Umumnya, abrupsi parsial sendiri disebabkan oleh beberapa hal seperti hipertensi, preeklampsia, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol.
4. Penggunaan obat-obatan tertentu
Selain itu, penggunaan obat-obatan golongan angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) juga dapat mengurangi volume air ketuban.
Diketahui, obat-obatan ini biasanya digunakan dalam pengobatan hipertensi, gagal jantung, serta gagal ginjal kronis.
Baca Juga: Defisit Air Ketuban dan Masalah Pada Otak Dapat Terjadi Jika Bayi Lahir Terlambat
5. Hamil kembar
Penyebab air ketuban kurang saat hamil berikutnya adalah Moms sedang hamil kembar.
Kondisi ini dinamakan dengan twin to twin transfusion syndrome (TTTS), dimana satu bayi kekurangan air ketuban sementara yang lainnya alami oligohidramnion.
6. Kelainan janin atau cacat lahir
Jika kadar cairan ketuban sudah rendah sejak trimester pertama atau kedua, maka tinggi kemungkinannya bahwa Moms akan melahirkan bayi dengan kondisi cacat lahir.
Cacat lahir bisa saja berupa masalah ginjal atau saluran kemihnya, Moms.
Kondisi inilah yang menyebabkan bayi tidak menghasilkan cukup urine yang sebenarnya bisa menjaga volume air ketuban.
Nah, itulah 6 penyebab air ketuban kurang saat hamil ya, Moms. Semoga bermanfaat!
Untuk melihat kembali apa saja penyebab air ketuban kurang saat hamil, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Air Ketuban Jadi Banyak karena Ibu Hamil Suka Berendam, Benarkah?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR