Nakita.id – Nyeri lutut sebetulnya dapat diatasi dengan cara yang sederhana termasuk menerapkan pola makan yang tepat.
Kontrol asupan makanan memegang peranan yang cukup besar ketika Moms mengalami nyeri lutut.
Diet yang tepat memiliki banyak manfaat termasuk membangun kepadatan tulang, memperkuat jaringan, dan mengurangi peradangan.
Diet seimbang dengan manajemen berat badan juga dapat membantu mengurangi tekanan pada lutut yang menjaganya tetap stabil.
Sementara itu, ketika peradangan terjadi maka tubuh akan menghasilkan produk sampingan berbahaya yang disebut radikal bebas. Ini akan menyebabkan gejala seperti kemerahan dan bengkak.
Sementara itu, peradangan adalah respons alami sistem kekebalan tubuh Anda terhadap iritasi, penyakit, atau cedera.
Karena stres oksidatif pada tubuh, terlalu banyak radikal bebas menumpuk mereka akan merusak sel dan jaringan.
Termasuk sinovium dan tulang rawan, yang bertanggung jawab untuk melindungi sendi lutut.
Maka dari itu, mulai dari sekarang Moms perlu menghindari produk dengan zat anti inflamasi.
Baca Juga: Mengalami Nyeri Lutut Selama Kehamilan yang Seperti Ini? Tunggu Apalagi, Segera Periksa ke Dokter
Dilansir dari Healthshot, jika tidak ingin mengalami nyeri lutut sebaiknya makanan-makanan berikut harus dihindari.
Makanan manis
Akar permasalahan nyeri lutut bisa karena konsumsi gula yang tinggi.
Pasalnya ketika gula darah tinggi ini dapat melepaskan sel-sel inflamasi yang mengiritasi jaringan dan sendi.
Maka perhatikan lagi jumlah asupan makanan siap saji, camilan olahan, dan produk roti mengandung banyak gula, lemak trans, lemak jenuh, dan pengawet.
Garam atau MSG
Garam diketahui menarik air ke sel-sel dalam tubuh yang dapat memperburuk nyeri lutut dan peradangan sendi.
Di sisi lain, monosodium glutamat atau MSG adalah penyebab peradangan sendi kronis dan meningkatkan nyeri sendi.
Jadi mulai sekarang hindari makanan yang mengandung terlalu banyak bahan-bahan ini.
Lemak trans dan lemak jenuh
Sumber utama lemak trans adalah kentang goreng dan makanan yang dipanggang. Mereka dapat menyebabkan peradangan dan memicu nyeri sendi.
Makanan ini juga mengandung asam omega-6, yang berbahaya bagi tubuh kita.
Alkohol
Ketika masuk ke dalam tubuh, alhokol menghabiskan air dan nutrisi dalam tubuh. Pada gilirannya mereka akan meningkatkan peradangan yang langsung dikaitkan dengan nyeri sendi.
Daging
Daging merah memiliki penanda inflamasi tingkat tinggi karena mengandung lemak trans atau minyak terhidrogenasi parsial.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengurangi jumlah daging merah dalam makanan.
Sementara itu, orang yang menerapkan pola makan nabati mengalami perbaikan dengan gejala mereka. Memasukkan berbagai macam buah dan sayuran juga disarankan untuk membantu mengurangi peradangan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR