Nakita.id - Peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja memang penuh dilema.
Terutama bagi orangtua yang telah mengasuh Si Kecil sejak dini.
Umumnya anak bisa dikategorikan remaja ketika memasuki usia 12-18 tahun.
Pada masa inilah anak akan mengalami perubahan.
Ketika memasuki usia remaja anak akan berubah dan cenderung mencerminkan jati diri mereka yang sebenarnya.
Moms dan Dads tentu harus sudah bersiap apabila melihat perubahan baik dari segi perilaku maupun sifat yang sedikit berbeda dari anak.
Selama melewati masa pubertas ini peranan orangtua teramat penting dalam mengontrol perilaku anak memasuki usia remaja.
Moms mungkin diminta agar lebih sabar namun tetap waspada dalam mengasuh anak memasuki usia remaja.
Agar tidak terlalu terkejut, beberapa perubahan seperti ini kerap terjadi ketika memasuki masa peralihan anak memasuki usia remaja.
Masa-masa awal anak tumbuh menjadi remaja memang begitu mengejutkan.
Moms tentu akan berfikir jika waktu begitu sangat cepat dan membuat Si Kecil akan tumbuh menjadi anak dewasa.
Evryanti C. Putri, M.Psi., Psikolog di Tiga Generasi@Brawijaya Clinic Kemang saat diwawancarai tim Nakita, Jumat (15/7/2022) menghimbau agar Moms dan Dads mencari tahu terlebih dahulu perubahan apa yang akan terjadi, pasalnya perubahan anak memasuki usia remaja ini berbeda-beda.
Hal ini dilakukan agar Moms bisa menyesuaikan diri dalam pengasuhan yang nantinya akan diterapkan.
"Kita perlu mencari tahu perubahan-perbahan yang terjadi ketika anak memasuki usia remaja," terang Evryanti.
Perubahan pertama yang harus Moms tahu adalah, ketika memasuki usia remaja Moms harus mulai menyadari jika kondisi fisiknya pun ikut berubah.
Perubahan fisik pada anak perempuan bisa ditandai dengan payudara yang membesar, pinggul melebar, menstruasi dan munculnya bulu di sekitar kemaluan.
Adapun perubahan pada anak laki-laki adalah tumbuhnya jakun, perubahan pada suara, tumbuh kumis, cabang, atau bulu di ketiak atau kemaluan dan mimpi basah.
Perubahan fisik juga dapat dilihat sesuai dengan kondisi kejiwaan anak.
Dalam emosionalnya, anak remaja lebih sensitif dan memiliki emosi yang mudah berubah-ubah.
Anak yang memasuki usia remaja bisa saja mudah menangis, merasa kecewa, merasa tak berharga, frustasi atau tertawa dalam menyikapi banyak hal yang mereka rasakan.
Anak yang memasuki usia remaja juga cenderung mengalami perubahan dalam bagaimana mereka berperilaku.
Ketika anak memasuki usia remaja perubahan perilaku ini bisa dirasakan ketika anak mulai menunjukkan sikap berontak, berbohong, terlalu sering tidur atau melakukan eksperimen lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Perubahan yang harus diketahui seperti fisik,perilaku,emosional itu harus diketahui dulu suaya kita bisa menyelami masa masa remajanya mereka,"
Evryanti menuturkan jika perubahan seperti itu memang umum terjadi.
Hampir rata-rata perubahan ini terjadi pada anak memasuki usia remaja.
"Kalau kita enggak tahu nanti orangtua mungkin berfikir kok anakku begini, padahal bisa jadi itu hal yang wajar ya dan semua remajanya bisa mengalaminya," katanya.
Evryanti menyebutkan perubahan perilaku dan sikap pada anak memasuki usia remaja adalah normal.
Tetapi diingatkan kembali agar tidak menyamaratakan perubahan sikap anak dengan teman sebaya lainnya.
"Perubahan itu wajar semua remaja bisa mengalami meskipun kita tidak bisa menyamaratakan," pungkas Evryanti.
Namun orangtua harus memberikan batasan-batasan tertentu apakah perubahannya ini normal terjadi atau tidak.
Moms dan Dads diwajibkan untuk selalu berkomunikasi atau berdiskusi secara intens untuk mengetahuinya.
Mengasuh anak memasuki usia remaja perlu disesuaikan dengan perilaku harian yang ditampilkan.
Agar anak bisa tumbuh sesuai dengan perubahan yang masih dianggap normal pastikan menjalin komunikasi yang baik.
Moms bisa jadi teman atau pendengar yang baik agar bisa mengenal apakah ada perubahan negatif yang akan terjadi atau tidak.
Apabila terindikasi anak mengalami perubahan ke arah yang negatif atau merugikan dirinya kelak, Moms bisa langsung konsultasi atau meminta pertolongan pada psikologis atau terapis.
Baca Juga: Fase Perkembangan Identitas Anak Remaja, Jangan Sampai Pola Asuh Menghalangi Eksplorasinya
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR