Perilaku seperti itulah yang memberikan orangtua kekhawatiran.
Dalam pengasuhannya, orangtua kerap dipandang memiliki pola pengasuhan kuno.
Moms dan Dads pasti masih menganggap mereka sebagai anak kecil meskipun usianya kian bertambah.
Lain halnya, dengan anak remaja yang kerap ingin selalu dianggap benar akan semua yang mereka lakukan.
Menyikapi perbedaan pandangan atau pendapat perlu diperhatikan agar anak remaja tak merasa seakan sedang digurui dan dianggap selalu salah.
Evryanti menyarankan agar orangtua melakukan beberapa hal ini apabila memiliki perbedaan pendapat dengan anak remaja.
Dengarkan terlebih dahulu alasannya
Alih-alih menolak pendapat yang diberikan, sebaiknya Moms dengarkan alasan mereka terlebih dahulu.
Moms bisa menerima masukan mereka terlebih dahulu sambil fokus mendengarkan apa yang disampaikan.
Pandang wajahnya untuk menunjukkan bahwa Moms peduli dan mendengarkan pandangannya.
Terima apabila pandangan tersebut positif
Orangtua tak melulu selalu benar, Moms dan Dads harus belajar seumur hidup untuk bisa menjadi orangtua terbaik untuk anak.
Apabila pendapat mereka baik, tak ada salahnya orangtua tetap mendukung.
Namun, Moms juga perlu mengontrol dan tetap mengajarkan anak remaja mana yang benar dan mana yang salah.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR