Namun Moms bisa menempatkan diri sebagai teman mereka untuk bercerita.
"Orangtua harus bisa berperan sebagai teman bagi anak, sehingga anak bisa lebih terbuka dan mau mendengarkan" terang Erni.
Dengan percakapan terbuka Moms bisa meyakinkan mereka jika perubahannya ini memang lumrah bila terjadi.
Anak juga akan merasa baik-baik saja jika suatu waktu perubahannya ini muncul.
Bagi anak perempuan perubahan fisik bisa dilihat ketika mulai mengalami menstruasi, payudara membesar, tumbul rambut di sekitar kemaluan dan lainnya.
Sedangkan perubahan fisik pada anak laki-laki terjadi pada suara yang membesar, tumbuh jakun, mulai mengalami mimpi basah, dan sebagainya.
Diskusi dengan anak akan perubahan fisiknya ini bisa dilakukan sejak dini.
Moms bisa memberikan edukasi masalah kesehatan reproduksi pada anak.
Berikan anak pengetahuan bahwa semua orang tentu akan mengalami perubahan yang terjadi pada dirinya ini.
Namun jelaskan jika perubahan ini berbeda-beda dan belum tentu teman sebayanya mengalami perubahan dengan waktu yang sama.
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR