Berbeda dengan orangtua dewasa atau usia lanjut, yang tentu memiliki banyak pengalaman dalam pengasuhan anak remaja.
Mereka jauh memiliki emosional yang stabil dan dapat mengendalikannya.
Orangtua lanjut usia kerap memiliki pola pengasuhan yang lebih kaku.
Mereka kerap tidak bisa memberikan toleransi terhadap perkembangan anak yang mungkin tidak sesuai dengan keinginannya.
Sehingga pola pengasuhan orangtua berusia lanjut masih memakai pola pengasuhan lama.
Perbedaan usia anak dan orangtua sebenarnya bukan hal yang menjadi halangan untuk menciptakan komunikasi positif di dalam keluarga.
Baik orangtua lanjut usia atau orangtua muda masih tetap bisa memberikan pengasuhan terbaik untuk anak remaja.
Meski terbatasi akan kekuatan fisiknya, orangtua berusia lanjut masih tetap bisa memberikan arahan dan edukasi terbaik untuk anak.
Orangtua berusia lanjut juga masih tetap bisa memberikan yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa-masa remajanya.
Menurut dr. Abdullah, orangtua yang berusia lanjut justru bisa menjadi idola untuk anak remajanya kelak.
Apalagi jika ia berhasil untuk mendidik semua anak-anaknya menjadi generasi positif.
Kuncinya, orangtua perlu memahami dan mengerti apa yang dirasakan anak dan memberikan pengasuhan tanpa adanya paksaan meskipun memiliki keterbatasan dari segi kekuatan fisiknya.
Pahami perkembangan anak remaja dan selalu lakukan diskusi bersama untuk bisa menjadi orangtua ideal meski usia tak lagi muda.
"Untuk menginfokan akan pertumbuhan fisik yang baik, imunisasi, stimulasi sama saja dan untuk menjadi idola pun sama saja," ungkap dr. Abdullah.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR