Nakita.id - Mengetahui cara menghentikan kebiasaan anak berteriak mungkin sangat diperlukan sewaktu-waktu.
Meskipun tidak jarang berteriak terkait dengan tantrum, penting untuk tahu penyebab dan cara cara menghentikan kebiasaan anak berteriak.
Yuk simak apa saja cara menghentikan kebiasaan anak berteriak.
Berteriak merupakan fenomena yang cukup normal dan termasuk bagian dari perkembangan emosionalnya.
Biasanya timbul amukan pada balita berusia dua hingga tiga tahun, tetapi juga dapat terjadi pada bayi yang lebih muda.
Penyebab paling umum dari balita yang suka berteria karena tekanan mental atau fisik, yang dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kelaparan, kelelahan, penyakit, dan rasa sakit.
Bisa juga karena ketidakmampuan untuk mengungkapkan secara verbal, memuaskan rasa ingin tahu, atau hanya untuk bersenang-senang untuk mendapatkan hal yang diinginkan.
Dilansir dari Moms Junction, ada langkah-langkah yang bisa dicoba untuk menenangkan balita yang berteriak dan mencegah mereka berteriak.
1. Periksa apakah ada penyakit yang mendasarinya
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa apakah balita memiliki masalah atau kondisi yang mendasar yang menyebabkan rasa sakit.
Misalnya mereka demam, sakit gigi yang parah, maupun infeksi telinga mungkin saja menyebabkan mereka sering berteriak karena tidak nyaman.
Moms bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengobati penyebab yang mendasarinya bisa berhenti menjerit.
2. Mengalihkan perhatian mereka
Jika balita berteriak untuk mendapatkan perhatian atau untuk bersenang-senang maka Moms dapat mencegahnya dengan mengalihkan perhatian mereka.
Sangat mudah untuk mengalihkan perhatian seorang anak. Tunjukkan sesuatu yang mereka sukai bisa anak kucing atau mainan yang lucu sehingga mereka lupa mengapa tadi berteriak.
3. Mengakui perasaan anak
Anak mungkin anak berteriak karena frustrasi dan kekecewaan dapat dikurangi secara bertahap melalui pengakuan.
Misalnya, jika anak berteriak karena sudah waktunya mereka berhenti bermain perosotan di taman maka bisa mengatakan.
Baca Juga: Cara Supaya Anak Cepat Tinggi dalam Waktu Cepat Menurut Ahli Gizi
“Maaf, kamu harus menyerahkan perosotan untuk orang lain. Tapi kamu bisa kembali lagi nanti ya.”
Pengakuan oleh orangtua atau pengasuh dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berteriak dan secara bertahap menghentikannya.
4. Tetapkan aturan
Buat aturan dan patuhi itu dalam semua situasi. Moms juga dapat membuat aturan tepat sebelum situasi apa pun yang mungkin memicu amukan teriakan.
Misalnya, jika pergi ke toko mainan, tetapkan aturan sebelumnya bahwa anak hanya boleh memiliki satu mainan dan tidak lebih.
Ini bisa membantu mencegah jeritan balita saat meminta mainan tambahan di toko mainan.
5. Jangan pernah memberi iming-iming
Jangan pernah menggunakan suap untuk meyakinkan balita agar berhenti berteriak bahkan di keadaan terdesak.
Balita kemungkinan akan menggunakan teriakan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR