“Selain itu, komunikasi suami istri juga terbuka dan hangat,” tambahnya.
2. Mempersiapkan diri
Monica juga menegaskan, pasutri perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum proses kelahiran. Bahkan, sebelum memiliki anak nanti.
Hal ini termasuk dalam memperluas wawasan tentang pengasuhan anak, tumbuh kembang anak, kebutuhan finansial pasca memiliki anak, dinamika emosi ibu pasca melahirkan, mengatur waktu dan prioritas, dan lain-lain.
“Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya stres berlebih apabila kondisi yang dibayangkan (ekspektasi) tidak sesuai dengan kondisi nyata yang dialami,” kata Monica menjelaskan.
Selain itu, Monica juga mengingatkan pasutri untuk menyiapkan masa kehamilan dan kelahiran dengan baik.
Hal ini dilakukan agar Moms tidak terlalu kaget mulai dari masa hamil hingga persalinan nantinya.
3. Rutin berkonsultasi dengan tenaga profesional
Terakhir, Monica juga sangat mendorong para Moms untuk melakukan konsultasi atau konseling dengan profesional jika diperlukan.
“Seperti dengan bidan, dokter, dan psikolog,” sebutnya.
Nah, itu tadi 3 tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan ya, Moms.
Jika sindrom baby blues yang Moms alami ini berujung pada postpartum depression, Monica menyarankan untuk mencoba ketiga tips yang telah disampaikan sebelumnya.
Termasuk, rutin berkonsultasi dengan tenaga profesional agar gejalanya tidak semakin parah.
Untuk melihat kembali bagaimana tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Apakah Ada Kaitannya Mom Shaming dengan Baby Blues? Begini Penjelasan dari Psikolog
Hidupkan Ramadanmu dengan Berbagi Paket Hidangan Buka Puasa yang Ditemani Teh Manis Hangat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR