Nakita.id – Anak dipenuhi rasa ingin tahu yang besar, termasuk menanyakan proklamasi itu apa?
Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Agustus, dimana kata proklamasi akan banyak disebutkan dimana-mana.
Ketika mereka mendengar kata ini, tidak menutup kemungkinan mereka pasti bertanya pada Moms apa arti proklamasi.
Belajar sejarah menjadi salah satu hal yang dapat dipahami oleh segala rentang usia.
Bahkan ketika anak memasuki usia sekolah, sejarah sering diselipkan menjadi mata pelajaran khusus.
Tapi bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan sejarah kepada anak yang lebih muda?
Hal yang pertama ketika belajar sejarah adalah bukan menghafal nama maupun tanggal, pasti mereka akan merasa bosan.
Alih-alih memperkenalkan konsep sejarah yang berat seperti pada jaman penjajahan, Moms bisa mulai dengan beberapa cerita sederhana dari proklamasi.
Termasuk tokoh-tokoh yang berperan seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan yang lainnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk memicu rasa ingin tahu anak tentang sejarah proklamasi Indonesia.
Jadikan sejarah menjadi hal personal
Sejarah menjadi lebih mengasyikan ketika anak dapat menghubungkannya dengan kehidupan, keluarga, sekolah.
Misalnya dalam hal kapan dan dimana terjadinya proklamasi. Ceritakan bahwa proklamasi adalah hal yang sangat penting.
Moms bisa menggambarkan secara sederhana bagaimana situasi Indonesia sebelum kemerdekaan sesudah kemerdeaan dan dengan adanya proklamasi kini seluruh rakyat Indonesia hidup seperti sekarang.
Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Moh. Hatta di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Setelah mendengar kekalahan Jepang, golongan muda mendesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Supaya tidak mendapatkan tekanan Soekarno dan Moh Hatta diasingkan ke Rengasdengklok.
Sekembalinya dari Rengasdengklok, Soekarno dan yang lainnya menuju ke rumah seorang perwira Jepang yaitu Laksamana Tadashi Maeda. Rumah itu kemudian dijadikan tempat untuk menyusun naskah proklamasi.
Bicarakan nama tempat yang ada di sejarah Proklamasi, misalnya nama kota Jakarta. Bicarakan sanak saudara yang ada di sana atau tempat yang khas dari sana untuk membuat mereka mengingat.
Bantu anak mempelajari nama-nama pemimpinan saat ini untuk mengajarkan bahwa sejarah bukan hanya tentang masa lalu tetapi berlanjut ke masa sekarang.
Buat sejarah menjadi nyata
Buat pengalaman sejarah menjadi subjek yang hidup misalnya dengan mengunjungi museum.
Biarkan anak memeriksa barang-barang jaman dahulu dan benda nostalgia lainnnya.
Hadirkan sejarah sebagai kisah
Moms pasti tahu bahwa membacakan cerita untuk anak membantu membangun proklamasi.
Ada banyak buku cerita fiksi sejarah yang menawarkan gambar yang bisa membangun imajinasi anak.
Sejarah juga bisa menjadi inspirasi untuk membangun keterampilan hidup seperti rasa hormat, ketekunan, dan kebaikan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR