"Pasutri RK & E mencabut hasil BAP-nya PULA! Katanya dibuat dalam tekanan penyidik! Malah mereka (RK & F) melempar semua masalah ke mama Na yang sudah meninggal," tambahnya.
Mengetahui hal tersebut, Nirina Zubir bak miris dan mempertanyakan di mana hati nurani dan berharap segera dibalaskan oleh yang Maha Kuasa.
"Hebat Kalian!! Menzalimi orang yang sudah tidak bisa membela dirinya.. Dimana hati nurani kalian? Jahatnya manusia-manusia ini.
"Menganggap remeh para hakim sekali kalian! Yang mulia tidak buta, Allah pun tidak tidur, tunggu saatnya," tutup Nirina.
Dipersidangan sebelumnya, Riri bersama suami dan beberapa terdakwa lain selalu menyebut soal kuasa jual yang disebut-sebut sudah diberikan oleh keluarga almarhumah ibunda Nirina.
Namun Nirina mengatakan bahwa apa yang dilakukan Riri adalah mengganti enam aset tanah milik ibundanya atas nama dirinya dan suami.
"Kuasa jual itu tidak ada sangkut pautnya dengan akhirnya mereka merubah nama dari sertifikat yang tadinya milik kami,
"Milik ibu kami, menjadi Riri Khasmita dan suaminya. Nggak ada hubungannya," tambahnya.
Nirina sudah mementahkan berbagai pengakuan Riri soal adanya surat kuasa jual yang saat dicek tidak sesuai kebenarannya.
"Itu nggak ada, maksudnya semua rekayasa. Kan sudah dijelaskan. Dokumennya ada, tapi kemudian isinya nggak benar," terang Nirina.
Penulis | : | Devita Savitri |
Editor | : | Saeful Imam |