Nakita.id - Jantung anak berdetak kencang saat demam bisa saj aterjadi pada Si Kecil.
Moms bisa melihat tanda jantung anak berdetak kencang saat demam ketika ia sedang tertidur.
Jantung anak berdetak kencang saat demam terlihat dari dada atau perutnya yang bergerak turun naik dengan cepat saat sedang terlelap.
Normalnya, denyut jantung balita saat istirahat adalah antara 70 dan 110 denyut per menit.
Namun ketika sedang sakit Moms sering kali mendapati jantung anak berdetak lebih cepat melebihi batas normalnya.
Apakah jantung anak berdetak kencang saat demam termasuk hal yang normal?
Dikutip dari Northon Children, ketika demam denyut nadi anak menjadi lebih cepat disertai pernapasan yang lebih cepat.
Hal ini dikarenakan sirkulasi tubuh didorong lebih dekat ke permukaan kulit.
Sehingga jika seorang anak sedang demam memiliki detak jantung yang begitu cepat maka hal ini tergolong normal.
Baca Juga: Penyebab Jantung Anak Berdetak Kencang Saat Demam dan Cara Mengatasinya
Penyebab jantung anak berdetak kencang saat demam
Delwyn E. McOmber, M.D., ahli jantung anak di Norton Children’s Heart Institute, yang berafiliasi dengan UofL School of Medicine menyebut umumnya, detak jantung anak meningkat sekitar 10 bpm seiring dengan peningkatan suhu.
“Mengobati anak dengan penurun demam seperti acetaminophen (Tylenol) dan cairan akan menurunkan demam dan detak jantungnya,” kata McOmber.
Detak jantung balita yang terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia) disebut sebagai aritmia.
Umumnya aritmia ringan dapat terjadi tanpa disertai ancaman kesehatan yang mengkhawatirkan.
Cara memeriksa detak jantung anak
Moms dapat menggunakan arloji atau jam yang memiliki jarum menit.
Mintalah Si Kecil untuk rileks tanpa berlari, melompat, atau menangis setidaknya selama lima menit.
Pada bayi, tempat terbaik untuk merasakan denyut nadi adalah bagian atas tubuh.
Baca Juga: Alat Periksa Kehamilan di Bidan Cukup Lengkap, Salah Satunya Alat Deteksi Jantung Bayi
Baringkan Si Kecil telentang dengan satu tangan ditekuk ke atas sehingga tangan berada di atas telinga.
Rasakan denyut nadi di lengan bagian dalam antara bahu dan siku.
Sementara untuk balita dan anak yang sudah lebih besar, paling baik mengukur detak jantung di bagian dalam pergelangan tangan di sisi ibu jari.
Tekan dengan lembut dengan dua jari yakni telunjuk dan jari tengah, jangan gunakan ibu jari untuk merasakan denyut nadi.
Saat Moms merasakan denyut nadi, hitung denyutnya selama 15 detik.
Kalikan jumlah ketukan yang Moms hitung dengan empat untuk mendapatkan ketukan per menit.
Dengan begitu Moms bisa mendapatkan hitungan denyut per menit dan mengambil kesimpulan apakah normal atau tidak.
Jika denyut nadi berdetak terlalu kencang disertai sesak napas, kehilangan kesadaran, atau gejala mengkhawatirkan lainnya, segera bawa Si Kecil menemui dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR