Nakita.id - Anak tidak boleh makan durian, mitos atau fakta?
Anak tidak boleh makan durian hingga kini masih banyak dipertanyakan para orangtua.
Sama seperti jenis buah-buahan lainnya, durian juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus mendukung pertumbuhan Si Kecil.
Beragam kandungan gizi yang bisa didapatkan dari buah durian di antaranya karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium, folat, magnesium, zinc dan besi.
Buah yang identik dengan durinya ini juga mengandung potasium atau kalsium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang, lho Moms.
Durian juga sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan yang tinggi vitamin C, vitamn B9, vitamin B1 yang berfungsi untuk menjaga nafsu makan serta vitamin B2 dan B6 yang dapat membantu meredakan stress dan depresi.
Selain itu, bau harum yang dikeluarkan dari durian terkadang membuat kita susah menolak untuk mengonsumsinya.
Meskipun ada banyak kandungan gizi yang baik dan dibutuhkan tubuh, benarkah anak tidak boleh makan durian?
Untuk menjawab hal tersebut tim Nakita telah mewawancarai Dr.dr.Ina Rosalina SpAK.MKes.MHKes selaku dokter anak.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Ibu Hamil Makan Durian, Sebenarnya Boleh atau Tidak Boleh?
Di awal Dokter Ina menyebutkan bahwa anak tidak boleh makan durian merupakan hal yang tidak benar alias mitos.
Selain rasanya yang enak, durian sebenarnya merupakan buah yang memiliki banyak kandungan yang baik untuk kesehatan Si Kecil.
Namun sebelum memberikannya kepada Si Kecil, dokter Ina mengingatkan agar Moms mengetahui hal penting ini.
"Durian itu kan makanan enak, tapi kita harus tahu dulu kandungan apa saja yang ada dalam durian," ungkap dr. Ina kepada Nakita pada Senin (01/08/2022).
Disebutkan dr. Ina, durian memiliki kandungan karbohidrat dan serat tinggi, yang sebenarnya tidak baik diberikan untuk anak dibawah usia 2 tahun.
"Anak 2 tahun itu saluran cernanya dan enzimnya belum baik, sehingga kalau anak memakan makanan yang tinggi karbohidrat dan serat maka akan mengganggu pencernaan anak," jelasnya.
Apabila memberikan durian pada Si Kecil yang berusia di bawah 2 tahun, maka ada beberapa efek samping yang akan dirasakan Si Kecil.
Seperti bisa terjadi obesitas, kerusakan gigi hingga bisa membuat Si Kecil mengalami diabetes karena kandungan gula yang tinggi dalam durian.
Namun bukan berarti Moms tidak boleh sama sekali memberikannya durian, ya.
Agar anak terhindar dari berbagai efek samping yang sudah disebutkan dr. Ina sebelumnya, Moms harus memperhatikan takaran pemberian durian kepada Si Kecil.
"Anak diatas 2 tahun itu boleh dikasih durian sedikit-sedikit dulu, tapi tidak boleh lebih dari 6 gram," jelas dr. Ina lagi.
Sebab apabila Moms memberi durian dengan porsi banyak, maka akan membuat Si Kecil ketagihan dengan durian.
Jika Si Kecil sudah ketagihan, maka kandungan gula dalam tubuhnya bisa berlebih dan membuat Si Kecil mengalami berbagai efek samping yang sudah disebutkan sebelumnya, Moms.
Dikatakan dr. Ina, sebaiknya Si Kecil jangan lagi diberikan durian apabila sudah mengalami berbagai gejala berikut ini.
"Kalau setelah diberikan durian anak menjadi lemas, pusing, lalu badannya kelihatan sudah gemuk, ada gangguan pencernaan karena sembelit dan kembung, lebih baik jangan diberikan," tutur dr. Ina.
Dibandingkan memberikan durian, lebih baik Moms memberikan Si Kecil jenis-jenis buah lainnya.
Namun bukan berarti Si Kecil tidak boleh diberi durian, ya Moms.
Yang penting Moms harus perhatikan takaran durian agar Si Kecil bsia terhindar dari kerusakan gigi, obesitas hingga penyakit diabetes.
Baca Juga: Sering Dianggap Berbahaya, Buah Durian Nyatanya Memiliki Manfaat yang Baik Untuk Kandungan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR