“Spons yang lembab dan mengakumulasi sisa makanan yang juga merupakan makanan bagi bakteri menyebabkan pertumbuhan bakteri yang cepat,” ujarnya.
Trond Moretro mengatakan, cara konsumen menggunakan dan menjaga kebersihan spons cuci piring tidak berpengaruh besar.
Pertumbuhan bakteri Salmonella ataupun yang lainnya tetap akan terjadi.
“Sangat sulit bagi konsumen untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada spons selama spons tidak diganti setiap hari,” pungkas Trond.
Ini merupakan penelitian lanjutan, setelah sebelumnya ada seorang ilmuwan asal Jerman yang pada 2017 melakukan penelitian serupa.
Dilansir dari Express UK, peneliti asal Jerman menemukan 362 jenis bakteri yang hidup di dalam spons cuci piring.
Ratusan bakteri tersebut ditemukan berada di setiap sentimeter persegi spons.
Baca Juga: Cuma Modal Kulit Jeruk, Begini Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap Pada Wastafel di Rumah
Lantas, apa yang harus Moms lakukan? Apakah harus berhenti menggunakan spons cuci piring?
Cath Rees, profesor mikrobiologi di University of Nottingham yang tidak terlibat di penelitian ini, mengatakan tidak masalah jika tetap menggunakan spons.
Menurutnya, untuk mengurangi pertumbuhan bakteri bisa dilakukan dengan mengeringkan spons setelah digunakan.
“Pesan utama yang saya dapat adalah mereka (peneliti) tidak menemukan bukti bakteri pada spons atau sikat diambil dari berbagai situasi domestik,” ujarnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR