Nakita.id - Ciri-ciri mulas tanda melahirkan penting diketahui oleh ibu hamil.
Ciri-ciri mulas tanda melahirkan menjadi salah satu sinyal jika tidak lama lagi kita akan segera bertemu buah hati.
Untuk itu, ciri-ciri mulas tanda melahirkan perlu lebih awal kita ketahui.
Selain tanda tersebut, ada berbagai tanda-tanda persalinan sudah dekat seperti dilansir NHS.
Tanda-tanda Persalinan Sudah Dekat
- Kontraksi atau pengencangan
- Sakit punggung
- Lebih sering buang air kecil, ini disebabkan oleh kepala bayi menekan usus
- Air ketuban pecah
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru dengan Kontraksi Palsu! Begini Cara Mengenali Ciri-ciri Mulas Tanda Melahirkan
Jika Moms mulai mengalami ciri-ciri mulas tanda melahirkan, maka segera cek ke dokter.
Apalagi bila mengalami kondisi berikut ini:
- Air ketuban pecah
- Mengalami pendarahan vagina
- Bayi bergerak lebih sedikit dari biasanya
- Moms hamil kurang dari 37 minggu dan berpikir mungkin akan melahirkan
Fase Laten Persalinan
Awal persalinan disebut fase laten. Ini terjadi saat serviks menjadi lunak dan tipis, serta mulai terbuka untuk bayi lahir.
Proses ini bisa memakan waktu berjam-jam atau terkadang berhari-hari. Moms mungkin akan disarankan untuk tinggal di rumah selama waktu ini.
Sementara itu, ciri-ciri mulas tanda melahirkan tentu tidak boleh Moms abaikan begitu saja.
Saat Moms mengalami kontraksi, rahim mengencang dan kemudian menjadi rileks.
Bagi sebagian orang, kontraksi mungkin terasa seperti nyeri haid yang ekstrem.
Moms mungkin mengalami kontraksi selama kehamilan, terutama menjelang akhir kehamilan.
Pengencangan ini disebut kontraksi Braxton Hicks, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Kontraksi cenderung menjadi lebih lama, semakin kuat, dan lebih sering.
Selama kontraksi, otot-otot mengencang dan rasa sakit meningkat.
Kontraksi membantu mendorong bayi cepat masuk panggul dan membuka pintu masuk ke rahim.
Dokter atau bidan mungkin akan menyarankan Moms untuk tinggal di rumah sampai kontraksi terjadi lebih sering.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR