Sejarah Festival Qixi yang Merupakan Chinese Valentine Day, Berawal dari Kisah Manusia dan Bidadari yang Jatuh Cinta

Niu Lang patah hati dengan kepergian Zhi Nu ke tempat asalnya.

Tapi, seekor sapi tua yang pernah diselamatkan Niu Lang menawarkan sebuah bantuan.

Sapi tersebut berkata kalau dia adalah dewa yang terluka di dunia manusia kemudian menawarkan kulitnya ketika sudah mati nanti.

Dia berkata pada Niu Lang kalau kulitnya bisa digunakan sebagai sepatu untuk terbang ke kayangan.

Saat sapi itu mati, Niu Lang mencoba untuk mencari Zhi Nu bersama dengan anak mereka.

Tapi, Ratu Kayangan menggunakan jepit rambutnya untuk membuat sungai bintang yang sekarang disebut Galaksi untuk memisahkan mereka.

Tangisan pasangan ini menyentuh hati burung magpie yang kemudian ribuan dari mereka membentuk jembatan.

Baca Juga: Tantri Syalindri Hanya Bisa Melongo dan Pasrah Saat Dapat Kado Hari Valentine dari Arda Naff, Bukan Cokelat Biasa Hingga Berbau Menyengat

Magpie ini menjadi jembatan antara Niu Lang dan Zhi Nu untuk bertemu di hari ketujuh bulan ketujuh.

Hari inilah yang kemudian diperingati sebagai Qixi sekarang.

Qixi menjadi simbol cinta bagi sepasang kekasih yang rela berkoban demi bersama orang terkasih.

PROMOTED CONTENT