Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu.
Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk.
Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.
Sumber informasi:
Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.
Jawaban:
Sejak ratusan tahun lalu semut rangrang dimanfaatkan oleh manusia, khususnya orang China Selatan, untuk mengusir hama pada tanaman jeruk (Djoewari, 2020: 58)
Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Aktivitas 1.3 Pengukuran Jangka Sorong, Buku Kurikulum Merdeka IPA Kelas X SMA
Informasi 2
Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang penggunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya.
Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida.
Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR