Nakita.id – Cara menulis daftar pustaka dan kutipan tidak langsung merupakan salah dua pembahasan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka.
Salah satu soal cara menulis daftar pustaka dan kutipan tidak langsung yang ada dalam Kurikulum Merdeka adalah mengubah kutipan tidak langsung dan menuliskan sumber kutipannya sesuai dengan aturan.
Soal penulisan daftar pustaka dan kutipan tidak langsung ini dapat ditemui pada latihan halaman 19 dan 20 buku Bahasa Indonesia Kelas X SMA Kurikulum Merdeka.
Sekilas mengenai kutipan tidak langsung, adalah penggunaan pendapat orang penulis atau tokoh berupa intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
Namun, sebelum kutipan tidak langsung, kita harus memahami terlebih dahulu informasi yang akan dikutip.
Setelah itu, baru tulis inti dari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri.
Dengan kata lain, siswa dapat mengubah struktur kalimatnya menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.
Kemudian, semua sumber kutipan harus dicantumkan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme atau pengambilan karya orang lain tanpa izin.
Adapun penulisan daftar pustaka yang tepat adalah dengan mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit secara berurutan.
Agar lebih mudah memahaminya, yuk kita bahas soal cara menulis daftar pustaka dan kutipan tidak langsung pada Latihan Kurikulum Merdeka Informasi 1 dan Informasi 2 halaman 19 dan 20!
Informasi 1
Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu.
Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk.
Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.
Sumber informasi:
Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.
Jawaban:
Sejak ratusan tahun lalu semut rangrang dimanfaatkan oleh manusia, khususnya orang China Selatan, untuk mengusir hama pada tanaman jeruk (Djoewari, 2020: 58)
Baca Juga: Kunci Jawaban Lengkap Aktivitas 1.3 Pengukuran Jangka Sorong, Buku Kurikulum Merdeka IPA Kelas X SMA
Informasi 2
Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang penggunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya.
Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, menyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida.
Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.
Sumber informasi:
Buku Serangga Polinator karya Budi Purwantiningsih yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press pada tahun 2014. Informasi tersebut terdapat pada Halaman 101 s.d. 102.
Jawaban:
Kebiasaan petani menggunakan pestisida berlebihan dan menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dapat membahayakan populasi serangga polinator (Purwatiningsih, 2014: 101–102)
Nah, itu dia jawaban lengkap soal latihan halaman 19 dan 20 cara menulis daftar pustaka dan kutipan tidak langsung pada buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas X SMA.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR