Nakita.id - Sebagian orang terbiasa sengaja meletakkan segelas air putih di samping tempat tidur untuk berjaga-jaga merasa haus di tengah malam.
Dengan memiliki segelas air di dekatnya, hal ini bisa mengurangi waktu untuk berjalan ke dapur mengambil minum.
Tapi tahukah Moms, alih-alih menghidrasi tubuh justru meminum air dari gelas yang dibiarkan terbuka semalaman dapet berlakuk sebaliknya?
Ada alasan dibalik mengapa segelas air terasa aneh ketika dibiarkan ditempat terbuka selama beberapa jam atau bahkan sepanjang hari.
Menurut Kelly Johnson-Arbor, MD, seorang dokter spesialis toksikologi, direktur medis National Capital Poison Center, air yang dibiarkan semalaman, ia akan terkena udara.
Memungkinkan karbon dioksida yang ada di udara ikut larut dalam air.
Karbon dioksida diubah dalam tubuh kita menjadi asam karbonat oleh enzim yang disebut karbonat anhidrase. Karbonat anhidrase juga mengubah asam karbonat kembali menjadi karbon dioksida.
Semakin lama iar dibiarkan terbuka, semakin banyak senyawa asam yang berkembang di dalamnya mengubah rasa dari waktu ke waktu.
Peningkatan keasaman air itulah yang menyebabkan air terasa pahit atau basi.
Kendati demikian, Dr. Johnson-Arbor mengatakan bahwa rasa tidak enak yang didapatkan dari paparan karbon dioksida tidak berbahaya bagi kesehatan.
Namun, yang menjadi kekhawatiran lebih besar adalah produksi bakteri.
Jika Moms minum dari gelas yang dibiarkan semalaman, bakteri yang ada di gelas dapat menumpuk dan berpotensi menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya.
Lantas, bagaimana cara agar air tetap enak?
Tentu saja cara sederhana untuk memastikan selalu memiliki segelas atau teko air yang rasanya enak adalah mengganti air sesering mungkin.
Artinya, setiap kali ingin minum, ambil air yang baru.
Pastikan juga untuk membersihkan wadahnya setiap hari.
Berlaku juga dengan penggunaan botol yang terkadang berpikiran untuk mencuci lebih jarang.
Baik botol maupun gelas harus dibersihkan di antara penggunaan.
Baca Juga: Ingin Anak Minum Air Putih Lebih Banyak? 4 Cara Berikut Ini Bisa Dicoba Tanpa Harus Drama
Selain itu, penting untuk tidak dibiarkan lebih dari beberapa jam agar bakteri tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Lebih lanjut lagi, Dr. Johson-Arbor mengatakan suhu juga ikut berpengaruh pada rasa air.
Air dingin membuat mulut terasa lebih lembap, sehingga lebih enak diminum daripada air hangat.
Jadi, berhati-hatilah agar suhu air tidak menutupi rasa yang disebabkan oleh asam karbonat atau pertumbuhan bakteri.
Untuk itu, lebih baik mendapatkan segelas air segar yang baru di pagi hari daripada meminum dari gelas yang sudah semalaman ada di tempat tidur.
Ini tidak hanya untuk mempertahankan rasa sekaligus juga mencegah paparan bakteri lebih banyak.
Sekaligus pastikan untuk mencuci peralatan minum setiap saat.
Cara yang lebih aman adalah menutup gelas atau menggunakan botol air tertutup sebagai gantinya.
Ini akan membantu mencegah beberapa rasa tidak enak tersebut, serta potensi produksi bakteri.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR