Penyebab tersering adalah bakteri Shigella, sedangkan disentri amuba jarang terjadi pada anak-anak.
"Bisa dikatakan diare ada dua, tidak disertai dengan darah dan disertai dengan darah (disentri). Kalau ada disentri kita boleh berpikir jangan-jangan ada infeksi bakteri, namun baik pada anak maupun dewasa seringnya terinfeksi virus," sambungnya.
BACA JUGA: Orang-orang Ini Sebaiknya Tidak Makan Tomat karena Membahayakan
Biasanya diare akan disertai dengan muntah, atau disebut gastroenteritis.
Perlu waspada jika muntah darah atau berwarna hijau dan hitam, itu perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Moms perlu hati-hati, bisa saja hal tersebut diakibatkan karena perdarahan di lambung.
"Diare dan muntah adalah alarm jika bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh. Jika bakteri dan virus tidak dikeluarkan dengan cara BAB dan muntah, semakin berbahaya. Jadi biarkan anak mengalami diare muntah berapa kali pun, asalkan, muntah dan diare terus diberi cairan untuk mencegah dehidrasi," tutup Arif.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR