Nakita.id - Ketika anak berada di luar rumah, orangtua tidak mungkin mengontrolnya 100 persen, termasuk apa yang dimakannya.
Makanan atau camilan itu bisa saja membuatnya keracunan makanan sehingga orangtua perlu mengambil langkah-langkah pencegahan.
Namun sebetulnya perilaku anak dibentuk dari kebiasaan sehari-hari di rumah dan di sekolah.
Agar anak dapat terhindar dari keracunan makanan, tentu perlu dibekali pengetahuan tentang keamanan pangan (food safety) serta diberikan contoh perilaku yang sehat dan higienis.
Ajari anak untuk menilai secara sekilas, apakah makanan tersebut berisiko atau tidak menyebabkan keracunan makanan.
Misalnya, dengan memerhatikan bagaimana makanan/jajanan tersebut disimpan dan disajikan, misalnya, banyak dikerubungi lalat, alat makan yang tidak dicuci, atau tangan penjual yang kotor dan memegang-megangnya.
Biasakan memeriksa label tanggal kedaluwarsa suatu makanan/minuman.
Jangan sampai mengonsumsi makanan kaleng yang sudah kedaluwarsa (baik disengaja ataupun tidak).
Sering terjadi, sebenarnya orangtua mengetahui bahwa makanan tersebut sudah kedaluwarsa (atau sudah lama), namun karena merasa sayang untuk dibuang, maka makanan itu dipanaskan saja dan tetap disajikan.
Maunya hemat, jadinya malah sakit.
Jangan mengonsumsi sesuatu makanan atau minuman yang tidak terjamin kebersihan dan keamanannya dan juga kebersihan dan keamanan ini juga mencakup alat makan serta pembungkusnya.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Keracunan Makanan Serta Bagaimana Mengatasinya Menggunakan Obat Rumahan
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR