Salah satu yang juga sering menjadi sumber kejadian adalah cemaran kimia pada makanan dan kemasannya.
Keracunan makanan tidak melulu terjadi akibat makanannya yang bermasalah, namun juga dapat dari kemasannya atau alat makannya.
Sebagai contoh, ada kasus seorang anak mengalami keracunan makanan karena
sendok garpunya ternyata habis terkena zat kimia dan tidak dicuci bersih (hanya di-lap).
Jika rasa berubah, hentikan mengonsumsinya.
Pesankan pada anak, kalau sudah mengonsumsi ternyata dirasakan rasanya tidak seperti biasa, janganlah diteruskan untuk mengonsumsinya.
Perhatikan cara menyimpan makanan.
Ajari anak sejak kecil tentang cara menyimpan makanan yang baik, entah itu makanan matang atau yang masih mentah dan disimpan.
Orangtua hendaknya tidak ”terlalu cuek” dalam hal ini.
Ada beberapa hal kecil yang berisiko menjadi awal dari kejadian keracunan makanan.
Misalnya, menyimpan daging/ikan mentah dalam wadah terbuka di kulkas bersamaan dengan makanan yang siap makan atau menyimpan telur yang belum dibersihkan berdekatan dengan kue yang siap dimakan.
Jangan pula menyimpan makanan sampai berhari-hari dan berpikiran bahwa selama dalam lemari es tidak akan rusak, dan sebagainya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR