Ia juga mengungkapkan bahwa Cinta tidak mau namanya beken hanya karena logat atau cara bicaranya yang unik.
Gara-gara pengalaman buruk mendapat social bullying itu, Cinta Laura membuat janji kepada dirinya sendiri.
Cinta ingin terlihat sebagai sosok yang tegas.
"Gara-gara apa yang aku rasakan saat itu, aku berjanji kepada diri sendiri bahwa aku enggak akan pernah yang lain melihat aku sedih," kata Cinta Laura.
"Melihat aku vulnerable (mudah dikecam) and that's why people always thought that I was super confident bahkan mungkin arrogant," sambungnya.
Cinta merasa itu adalah sebuah topeng yang berbeda dengan sifat aslinya.
"Itu adalah sebuah topeng yang aku buat untuk diriku sendiri karena aku merasa tidak ada orang yang berhak melihat bahwa mereka telah menyakiti aku. And that's what myself defense mechanism," ujarnya.
Meski saat itu pernah sakit hati hingga menganggu mentalnya, kini Cinta Laura sudah berdamai dengan masa lalunya.
Cinta Laura sudah mampu melihat bullying itu dengan cara yang berbeda. Terlebih saat itu dirinya masih begitu muda dan belum menemukan jati diri.
"Sekarang sudah enggak, I'm happy now," kata Cinta.
Rasa kecewa yang ia dapat dari bullying, ia salurkan dengan cara berprestasi lewat karya dan akademiknya.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR