Anak yang merasa bersalah akan menjadi marah kepada dirinya sendiri.
Atau, anak juga bisa merasa marah terhadap orang lain, misalnya karena merasa diperlakukan tidak adil, tapi ia tak bisa menunjukkan atau mengekspresikan kemarahannya.
Kondisi ini juga membuatnya merasa marah terhadap dirinya sendiri.
Perasaan tidak berdaya muncul karena anak tidak bisa mengatasi masalah yang dihadapinya.
Bisa karena belum tahu caranya, bisa juga karena ia merasa tidak memperoleh bantuan dari orang-orang di sekelilingnya.
Anak (karena ketidakberdayaannya) sering kali bergantung dan bersandar pada orang atau pihak lain (benda atau binatang).
Kehilangan tiba-tiba dari sesuatu yang menjadi tempat bersandar akan membuatnya limbung dan menyebabkan kesedihan luar biasa karena tidak adanya pegangan.
Cukup sering terjadi, anak menampilkan ekspresi sedih dan/atau menyakiti dirinya untuk memperoleh perhatian, cinta, dan simpati dari orang-orang di sekitarnya.
Beberapa anak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi sehingga ia sulit untuk mengembangkan aneka kemampuannya, seperti: interaksi, komunikasi, berbagi, empati, dan lainnya.
Anak yang sulit bersosialisasi diyakini akan lebih mudah mengalami depresi karena ia kerap menyimpan sendiri permasalahannya.
Bila ada anggota keluarga di rumah yang menunjukkan gejala depresi, hal ini akan menimbulkan suasana suram dan depresif di rumah.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR