Nakita.id – Tasyi Athasyia sempat tidak aktif di media sosial usai berkonflik dengan keluarganya jadi konsumsi publik.
Hal ini bermula dari video klarifikasi yang Tasyi Athasyia unggah bersama sang suami, Syech Zaki.
Ia mencoba mengklarifikasi meluruskan apa yang sebenarnya terjadi dengan harapan Tasyi Atasyia tidak lagi mendapat hujatan.
Namun, yang terjadi sebaliknya, dari klarifikasi itu justru memunculkan masalah baru.
Hal-hal lainnya terungkap seperti hubungan antara dirinya dengan sang saudara kembar, Tasya Farasya.
Lebih jauh lagi, sang ibunda juga ikut terbawa ke dalam masalah tersebut.
Tasyi Athasyia menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan perlakuan dari Tasya dan ibunya.
Termasuk, membeberkan bukti isi chat di grup di media sosialnya yang membuat situasi semakin memanas.
Setelah itu, Tasyi sempat tidak aktif di Instagram seperti biasa.
Namun, baru-baru ini, Tasyi kembali lagi muncul menyapa para followers-nya dan membagikan konten-konten andalannya.
Hal ini ditandai dengan unggahan reels yang berisi cerita tentang dirinya setelah segala konflik yang dia hadapi.
Dalam video reels itu, ia membagikan pengalaman yang apa ia dapat setelah berkonflik dengan keluarganya.
“Sebelum aku nge-post video-video aku seperti biasa, mohon izin aku menceritakan pelajaran-pelajaran yang aku dapat dari masalah yang aku hadapi akhir-akhir ini,” ujar Tasyi dalam video yang ia unggah di Instagramnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya sekarang sudah jauh lebih tenang baik pikiran dan hatinya.
“Pertama, aku bersyukur banget, dengan masalah ini aku terbuka banget hatinya, pikirannya, dan jauh lebih tenang,” ungkap Tasyi.
Dari permasalahan yang dia hadapi ini, ia jadi mengerti mana saja orang yang benar-benar peduli dengannya dan mana yang tidak.
“Dan sekarang aku jadi lebih tahu, mana sih orang-orang yang betul betul sayang, betul-betul peduli sama aku,” kata Tasyi.
“Betul-betul orang yang bisa disebut sebagai sahabat sebagai saudara gitu,” lanjutnya.
Tasyi juga menjelaskan bahwa memang benar dirinya dapat melihat bagaimana seseorang itu pada tiga situasi dalam hidup.
"Kalimatnya seperti ini, 'Tidaklah seseorang dapat benar-benar kita anggap sebagai teman atau saudara, kecuali mereka selalu ada di tiga situasi dalam hidup kita'.”
“Pertama, saat kita membutuhkannya, kedua di belakang kita, dan ketiga saat kita meninggal dunia,” jelas Tasyi.
Tasyi juga bersyukur bahwa atas kejadian ini dia dipertemukan dengan orang-orang yang benar-benar baik dengan dirinya.
“Alhamdulillah banget orang2 yang aku enggak sangka bahkan aku tidak berbuat baik ke mereka, tapi segitunya ada buat aku, membela aku,” kata Tasyi Athasyia.
Sebaliknya, ia mengaku hal sebaliknya justru terjadi.
“Dan, bahkan malah ada orang-orang yang segitunya aku dekatnya, segitunya yang menurut aku prioritas orang di hidup aku malah ternyata ketika lagi dibutuhkan dan jatuh tidak ada," ujarnya.
Kendati demikian, ia bisa memahami hal itu.
Menurutnya, itulah yang dinamakan kehidupan.
Dalam hidup, memang banyak orang yang datang dan pergi.
“Jadi, itu enggak apa-apa itu kehidupan, biar kita semua kembali ke Allah, memang semua di hidup ini datang dan pergi,” jelas Tasyi.
Tasyi juga berterima kasih kepada orang-orang yang sudah berada di sisinya saat dirinya jatuh.
“Aku terima kasih sama kalian yang sudah mendukung, buat orang-orang yang sudah cinta dan tulus bersama aku," sambungnya.
Dalam unggahannya yang lain, Tasyi Athasyia mengungkapkan bahwa dirinya sudah siap memulai hari yang baru dengan memperbaiki dirinya.
"Setelah ini, InsyaAllah aku bisa segera bangkit menghadapi hari yang baru, semangat yang baru, hati yang baru dan CIRCLE yang baru, menjadi orang yang lebih baik," tulisnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR