Nakita.id - Boleh atau tidak sih melakukan pijat untuk ibu hamil?
Banyak dari Moms yang ragu apakah boleh atau tidak ibu hamil melakukan pijat.
Sebelum melakukan pijat saat hamil, pastikan Moms simak artikel yang satu ini.
Apabila memang bumil merasa lelah, tak masalah jika ingin melakukan pijat.
Tapi, ingat, pastikan Moms dipijat oleh tenaga kesehatan yang memang ahli untuk memijat ibu hamil.
Tenaga kesehatan yang diperbolehkan untuk memijat ibu hamil adalah yang sudah menjalani sederet pelatihan dan pendidikan juga.
Sebab, mereka jelas tahu mana bagian tubuh yang tidak boleh dipijat dan yang boleh pada ibu hamil.
Sebelumnya, Nakita sudah bertanya pada Bidan Febrina Oktavinola Kaban, M.Keb mengenai hal ini.
Menurut Bidan Febrina, setidaknya ada 4 bagian pada ibu hamil yang boleh dipijat. Apa saja, ya?
1. Kaki
2. Punggung
Baca Juga: Penyebab Mood Swings Saat Hamil dan Cara Terbaik Mengatasinya
3. Tangan
4. Wajah
5. Kepala
Menurut Bidan Febrina, punggung ibu hamil boleh dipijat karena di bagian itulah bumil sering merasa pegal.
Tak heran, sebab seiring bertambahnya usia kehamilan beban yang dibawa oleh Moms semakin besar juga.
Maka dari itu, semakin besar dan berat kandungan Moms, maka Moms semakin mudah pegal bahkan untuk bergerak sebentar saja.
"Karena tulang belakang yang tadinya lurus akan tertarik ke depan dan bebannya besar," jelas Bidan Febrina, saat dihubungi via daring Sabtu (13/08/2022).
Dari penuturan Bidan Febrina, bagian di kaki dan di punggung saja ada titik-titik yang tidak boleh dipijat sebab akan memicu kontraksi.
Maka dari itulah bidan yang aktif sebagai pendidik di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ini menyarankan dipijat oleh bidan yang sudah berpengalaman.
Sementara itu, ada 2 bagian tubuh yang tidak boleh untuk dipijat selama masa kehamilan, apa saja?
Baca Juga: Masalah Psikologis yang Rentan Dialami Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Dua bagian tersebut adalah perut dan payudara. Kenapa, ya?
Jika bagian perut bumil dipijat, maka akan berisiko tinggi pada plasenta.
"Kalau kita pijat terlalu kuat, efeknya plasentanya bisa terlepas. Khawatirnya bisa terjadi solusio plasenta di dalam kandungan dan bayinya bisa meninggal," jelas Bidan Febrina.
Tapi Bidan Febrina mengatakan, tidak masalah apabila perut ibu hamil hanya dioleskan minyak atau losyen.
Sementara itu, pijat di payudara bisa memicu munculnya hormon oksitosin.
Apa dampaknya? Moms akan mengalami kontraksi di bagian perut.
"Sebagian besar titik-titik yang ada di payudara itu bisa mengeluarkan hormon oksitosin. Efeknya membuat kontraksi otot-otot rahim," katanya.
Jika terlalu sering dipijat, maka akan memicu terjadinya flek dan pembukaan.
Catatan dari Bidan Febrina, pijat payudara bisa dilakukan di masa kehamilan apalagi untuk mempersiapkan menyusui.
Tapi harus dilakukan pada usia kehamiilan di atas 37 minggu, ya, Moms. Sehingga apabila kontraksi, si Kecil yang ada di dalam kandungan sudah siap untuk dilahirkan.
Nah, itulah tadi beberapa bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dipijat selama masa kehamilan.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR