Nakita.id – Biar tidak salah pilih, yuk Moms simak bagaimana tips memilih bidan baik dan benar.
Menjelang persalinan pasti banyak yang menjatuhkan pilihan pada bidan, tapi masih ragu mengenai apa saja tips memilih bidan.
Banyaknya pilihan yang ada, membuat tips memilih bidan kian diperlukan untuk menentukan mana yang terbaik.
Peran bidan tidak hanya membantu mendampingi Moms selama masa kehamilan hingga persalinan.
Melainkan juga memberikan pelayanan setelah persalinan dan menjawab semua pertanyaan tentang ibu perihal bayi mereka.
Bidan lantas menjadi pilihan teratas yang dipercaya ibu-ibu hamil dan bersalin untuk membantu mereka melewati masa kehamilan dan melahitkan dengan nyaman.
Mereka sebagai mitra perempuan memang memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani pasien.
Bidan memiliki pendekatan secara personal dan lebih sabar ketika membantu Moms.
Alasan inilah yang kemudian menjadikan bidan dipilih untuk tempat bersalin maupun untuk periksa kesehatan ibu dan anak lainnya.
Kendati demikian, setiap bidan memiliki fasilitas yang berbeda-beda.
Untuk itu, Moms bisa menyimak tip memilih bidan yang kompeten dengan pelayanan yang memuaskan.
Baca Juga: Tips Memilih Bidan Jelang Persalinan, Catat Beberapa Hal Penting Ini
1. Pastikan memilih bidan yang memiliki fasilitas sesuai standar
Hal yang cukup sepele namun penting adalah memilih bidan yang memiliki fasilitas yang sesuai standar.Salah satunya menyangkut ruang periksa.
Dikutip dari Nakita sebelumnya, ruang periksa bidan diatur sedemikian rupa sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017.
Salah satunya meliputi ruangan periksa minimal ukuran 3x4 meter.
Di ruang periksa bidan harus ada wastafel untuk mencuci tangan dan juga alat-alat pelayanan yang harus disediakan.
Pilih bidan yang memiliki peralatan medis yang memadai.
2. Memiliki sertifikat kompetensi
Untuk menjadi seorang bidan minimal harus telah lulus dari pendidikan dan memperoleh ijazah minimal D3.
Berikutnya, dalam memilih bidan yang tepat mereka harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Selain itu, bidan yang kompeten juga harus memiliki sertifikat APN (Asuhan Persalinan Normal) dan CTU (Contraception Technology Update).
Ini tidak terlepas dari peran bidan yang akan memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan pascapersalinan.
3. Memilih bidan yang terikat dengan fasilitas kesehatan lainnya
Saat memilih bidan, Moms bisa bertanya apakah mereka terikat dengan fasilitas kesehatan lainnya.
Seperti rumah sakit, klinik bersalin, atau praktik mandiri lainnya.
Bukan tanpa alasan, hal ini penting lantaran apabila nanti dihadapkan kondisi darurat bidan bisa merujuk pasien ke dokter kandungan.
Pilih juga bidan yang memiliki penanganan medis yang baik sehingga mereka bisa membuat keputusan yang bijak.
4. Pertimbangkan waktu, lokasi dan komunikatif
Dalam memilih bidan, salah satu yang jadi bahan pertimbangan adalah tempat praktik bidan yang tidak terlalu jauh dengan rumah.
Hal ini lantaran memudahkan akses apabila ingin kontrol maupun kondisi lainnya.
Selain lokasi, pilih juga bidan yang memiliki waktu yang lebih fleksibel atau jam praktik yang cocok dengan kesibukan Moms.
Tidak lupa, pilih bidan yang mudah untuk dihubungi dan komunikatif.
Hal ini memudahkan untuk berkonsultasi mengenai kondisi darurat yang terjadi, sehingga mereka bisa merespon dengan cepat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR