Nakita.id - Bagaimana cara metode pendidikan Montessori dalam mengedukasi anak?
Apabila Moms and Dads berencana memilih sekolah dengan mentode pendidikan Montessori, wajar saja hal itu ditanyakan.
Sebab metode pendidikan montessori memiliki implementasi yang berbeda dari metode pendidikan umum yang berlaku di Indonesia saat ini.
Karena perbedaan tersebut, Moms and Dads juga tak boleh asal memasukkan Si Kecil ke sekolah Montessori.
Sebab di sekolah Montessori, Si Kecil akan lebih banyak beraktivitas dengan segala jenis permainan dibanding mempelajari mata pelajaran yang biasa diterapkan di sekolah tradisional.
Meski memiliki lebih banyak permainan, namun anak-anak yang bersekolah dengan metode pendidikan Montessori, juga akan diberi beberapa pelajaran yang ada di sekolah tradisional.
Seperti bahasa, matematika hingga pelajaran budaya.
Namun Moms and Dads jangan heran, apabila dalam sekolah Montessori Si Kecil akan lebih banyak aktivitas bermain dibandingkan mempelajari mata pelajaran.
Sebab memang begitulah cara edukasi anak dengan metode pendidikan Montessori.
Dikatakan Martin R. Chandra selaku Co-Founder dari Sekolah Sunny Glow Montessori Greenville by Education for Life, sekolah Montessori memiliki lima area utama.
Yaitu practical life, sensorial, budaya, bahasa dan matematika.
Baca Juga: Metode Pendidikan Montessori Ternyata Boleh Diikuti Sejak Si Kecil Berusia Segini, Catat Moms!
Masing-masing area tersebut memiliki tujuan penting dan memiliki alasan mengapa anak-anak yang bersekolah di Sekolah Montessori melakukan hal itu.
Namun menurut Martin R.Chandra, Moms and Dads wajib memahami hal ini sebelum membiarkan Si Kecil belajar di lima area utama tersebut.
"Bagi saya yang paling penting sebelum kita masuk ke area ini, kita perlu belajar montessori filosofinya," ucap Martin saat diwawancarai oleh Nakita pada Senin (08/08/2022).
Baginya, filosofi pendidikan Montessori sangatlah penting dipahami oleh para orang tua karena akan berpengaruh pada kemajuan tumbuh kembang anak.
Apabila ingin memasukkan Si Kecil ke sekolah dengan pendidikan Montessori, Moms and Dads wajib ingat pesan dari Martin R. Chandra ini!
"Bagi kita (orang tua) yang ingin mempelajari pendidikan Montessori, kita belajar dulu mengenai filosofinya apa," terangnya.
"Jadi dari filosofi itu, Anda bisa mendidik anak Anda itu luar biasa. Setelah itu baru belajar mengenai apa itu practical life dalam Montessori, apa itu sensorial dalam Montessori, apa itu cultural, tujuannya apa," lanjut Martin lagi.
Kira-kira, bagaimana ya cara metode pendidikan Montessori ini membantu menstimulasi otak anak?
"Dengan bermain," ucap Martin.
Dikatakan Martin, setiap anak yang masuk dalam kelas Montessori pasti akan terlatih dengan sendirinya.
"Anak ketika masuk ke kelas Montessori, dia sudah pasti terlatih dengan sendirinya," katanya.
"Karena semua apa yang ada di kelas Montessori biasanya akan kita rancang untuk hal-hal seperti itu," sambung dia lagi.
Seperti yang dijleaskan Martin R. Chandra sebelumnya, pemahaman orang tua soal pendidikan Montessori sangatlah penting.
Oleh karena itu, Nakita akan membantu Moms and Dads untuk lebih memahami pendidikan Montessori lewat penjelasan berikut ini.
Metode Pendidikan Montessori
Metode pendidikan Montessori adalah metode pendidikan untuk anak yang berdasarkan dari teori perkembangan Dr. Maria Montessori.
Dr. Maria Montessori merupakan seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 hingga awal abad 20.
Ia merupakan lulusan dari sekolah kedokteran sekaligus menjadi dokter wanita pertama yang mendapat gelar diploma di Italia.
Pekerjaannya sebagai dokter membuat ia memiliki waktu banyak untuk bertemu anak-anak.
Dari pekerjaannya itulah, Dr. Maria Montessori mulai tertarik dengan dunia pendidikan.
Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk mengembangkan metode pendidikan Montessori sebagai hasil dari penelitiannya terhadpa perkembangan intelektual anak yang mengalami gangguan mental
Nah, itulah informasi seputar cara edukasi anak dengan metode pendidikan Montessori.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR