Jika dokter menemukan pendeknya tubuh anak bukan karena genetik, akan diadakan pemeriksaan lanjutan untuk mencari penyebabnya.
Umumnya pemeriksaan yang akan dilakukan adalah radiologi dengan foto tulang bagian tangan kirinya saja.
Foto tulang ini untuk mengetahui usia tulang (bone age).
Anak yang pendek karena variasi normal (salah satu orangtuanya pendek), maka bone age-nya akan sesuai usia.
Sebaliknya, jika ada masalah pada hormon, gangguan hipotiroid, misalnya, bone age-nya akan terlambat dari usia anak.
Contoh, usia anak 4 tahun namun bone age-nya usia anak 1 tahun.
Bila sudah terkonfimasi bahwa pendeknya anak diakibatkan oleh hormon (hipotiroid), barulah dokter akan mengupayakan terapi hormon.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab tubuh pendek:
Contoh, ada penyakit infeksi saluran kemih yang tak tertangani, gagal ginjal kronis sejak kecil, tuberkulosis, infeksi parasit/ cacingan, dan sebagainya.
Untuk mengetahui perlu dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pengobatan untuk mengatasi penyakitnya dulu.
Setelah itu, bisa dilakukan terapi hormon pertumbuhan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR