Anak pendek dan kurus juga bisa disebabkan kurang gizi (malnutrisi) yang solusinya tentu dengan memperbaiki asupan gizi buah hati.
Idealnya asupan gizi anak harus cukup dan seimbang sehingga tidak hanya salah satu zat saja yang diutamakan, kalsium, misalnya.
Kalsium memang penting untuk pertumbuhan tulang, namun tanpa vitamin D yang cukup, penyerapannya tak akan maksimal.
Jika keduanya tercukupi, tetapi asupan protein anak kurang, juga tidak ada gunanya untuk pertumbuhan.
Sekali lagi, semua zat gizi harus seimbang, tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan.
Ada anak yang secara gizi baik dan tampak chubby, tetapi tubuhnya pendek.
Untuk kasus ini perlu dipikirkan adanya masalah hormonal, misalnya kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) yang bisa disebabkan faktor bawaan, keturunan, ataupun didapat (autoimun).
Pengobatannya dengan pemberian obat tiroid yang diminum setiap hari. Untuk hipotiroid bawaan, konsumsi obat dilakukan seumur hidup.
Salah satu jenis kelainan tulang adalah akondroplasia yang menyebabkan tulang jadi lebih pendek sehingga tinggi badannya juga jadi pendek.
Penyebabnya kelainan gen yang membuat pertumbuhan tulang sangat cepat sehingga tulang malah menjadi pendek-pendek.
Untuk kasus tubuh pendek akibat kelainan tulang sayangnya belum ada terapi yang efektif. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Cara Membedakan Anak yang Kurus Sehat dan Anak yang Kurang Gizi Cukup Lihat Perut Bagian Bawahnya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR