- Pemberian MT (makanan tambahan) bagi ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan Balita gizi kurang usia 6-59 bulan.
- Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita usia 0-59 bulan.
Nah Moms, itulah beberapa program pencegahan stunting di puskesmas.
Penting sekali bagi orangtua untuk mengamati tumbuh kembang anak sebagai langkah pencegahan stunting.
Stunting pada balita memberikan dampak yang tidak bagus untuk perkembangannya.
Diantaranya, anak jadi mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang dan gangguan lainnya.
Selain melalui program pencegahan stunting di puskesmas, stunting dapat dicegah dengan berbagai cara.
Hal yang paling penting adalah mempersiapkan calon ibu agar memenuhi kebutuhan gizi selama 1000 hari kehidupan anak (HPK).
1000 hari kehidupan anak dimulai sejak fase pembuahan atau terbentuknya janin dalam kandungan, sampai anak lahir dan berusia 2 tahun.
Selain itu, upaya pencegahan lainnya adalah pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping asi yang sehat dan bergizi tinggi.
Juga, ketersediaan akses air bersih dan fasilitas sanitasi, serta rutin memantau pertumbuhan balita di posyandu.
Baca Juga: Pekan Menyusui Sedunia 2022, Lactaboost Kampanyekan Pentingnya ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR