Metode pendidikan Montessori juga mengajarkan agar Si Kecil dapat menjadi agen belajar bagi dirinya sendiri.
Hal ini tentu saja berbeda dari metode pendidikan umum, yang biasanya mengandalkan bantuan guru untuk membantu Si Kecil mempelajari suatu hal.
Dalam metode pembelajaran umum yang diterapkan banyak sekolah di Indonesia, sering kali membuat Si Kecil merasa enggan atau tidak percaya diri untuk mengungkapkan apa yang dipikirkannya.
Nah, di pendidikan Montessori, Si Kecil tak akan merasakan hal itu, Moms.
Sebab, dalam kelas Montessori, anak akan lebih dibebaskan untuk mengungkapkan apa yang diraskannya, baik kepada guru maupun teman-teman sebayanya.
Dipaparkan Mayang, metode pendidikan Montessori memiliki suasana pembelajaran yang membuat Si Kecil merasa di hargai.
“Setiap pencapaian anak, prosesnya itu dihargai. Apa yang dirasa menarik untuk dia itu dihargai, bagaimana cara dia mengeksplorasi itu dihargai,” tuturnya.
“Kondisi yang hangat ini memungkinkan anak untuk merasa aman ketika berdialog dengan orang dewasa dan teman-teman seusianya di kelasnya,” lanjutnya.
Kondisi dari kelas Montessori yang menghargai kehadiran anak itulah, yang akan membuat Si Kecil tak sungkan untuk membagikan apa yang dipikirkannya, Moms.
Sehingga tanpa disadari, kemampuan berkomunikasi Si Kecil perlahan-lahan juga bisa terbentuk dalam dirinya.
Itulah Moms penjelalasan dari psikolg anak soal peran metode pendidikan Montessori dalam meningkatkan sisi mandiri Si Kecil.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR