Usahakan agar muntah dapat dikeluarkan.
Posisi tubuh diatur membungkuk agar muntah keluar dengan mudah.
Ini penting untuk diperhatikan agar jangan sampai karena berusaha menahan muntah, malah berakibat muntahannya masuk ke saluran pernapasan. Masalahnya akan lebih berat.
Selesai muntah, bersihkan rongga mulut dari sisa muntahan, misalnya dengan kumur-kumur lalu minum air putih secukupnya, sekitar 10 ml/kg berat badan setiap muntah.
Jika bayi/anak tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan. Ini berbahaya! Lebih bahaya lagi jika bayi/anak tersedak susu/makanan yang sudah masuk ke lambung, karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Jika ini yang terjadi, segera bawa anak ke dokter
Bila muntah terjadi setiap kali bayi/anak diberi minuman dan makanan, berarti kondisinya cukup serius.
Dikhawatirkan, akibat muntah-muntah yang dialami, bayi/anak tak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Muntah juga bisa keluar dari hidung. Tapi tak usah cemas. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan.
Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.
Setiap kali bayi/anak muntah, selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah, segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau diberdirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.
Usai muntah, jangan langsung disusui atau diberi makan lagi, tetapi beri jarak waktu sekitar setengah jam. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Obat Bayi Batuk Pilek yang Disertai Napas Cepat dan Sesak
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR