Baik makan atau tidak makan, anak mengelurkan muntah yang menyembur seperti air mancur.
Hal ini menunjukkan ada kelainan pada susunan saraf pusat di otak anak.
Biasanya terjadi jika anak habis terjatuh.
Jika hanya berupa bercak, berarti ada streching (luka di tenggorokan).
Tapi jika muntahnya berwarna merah segar dan byor-byor-an, bisa dicurigai ada pembuluh darah yang pecah.
Jika darahnya berwarna hitam, berarti ada darah di lambung. Kadang anak mimisan dan darahnya tertelan sampai ke lambung. Hal ini menimbulkan rasa tak enak, sehingga si anak refleks untuk muntah.
Perdarahan yang banyak sangat berbahaya, karena menurunkan kadar hemoglobin sehingga anak kekurangan butir darah dalam pembuluh darah.
Ini pertanda keracunan makanan dan hati-hati, bayi bisa mengalami dehidrasi berat.
Pasalnya, selain muntah, bayi juga mengalami diare.
Jadi, cairan yang masuk, bukan hanya keluar lagi melalui mulut tetapi juga dubur.
Praktis, tak ada cairan sama sekali yang diserap oleh tubuh.
Baca Juga: Obat Bayi Diare, Ketahui Penyebab dan Cara Mendeteksinya Lebih Dulu
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR