Kasus ini bisa diatasi dengan sabar memperkenalkan makanan kasar pada anak.
Karena dengan begitulah ia akan terbiasa mengunyah dan menelan.
Terlepas dari kasus di atas, agar anak tak menjadi seorang picky eater, ia sudah harus dilatih makan dengan gizi seimbang sejak dini.
Contoh, banyak anak yang lebih menyukai daging-dagingan ketimbang sayur karena orangtuanya tak pernah melatih anaknya memberikan makanan alternatif yang memenuhi gizi seimbang.
Untuk itulah orangtua dituntut untuk menjadi contoh yang baik saat makan bersama anak.
Konsepnya sama dengan picky eater, orangtua harus memberikan pembiasaan makan yang baik.
Suasana makan pun juga menjadi faktor lainnya.
Ciptakan suasana makan yang menarik agar si kecil menjadi mood untuk makan.
Perhatikan pemberian susunya.
Hindari susu sebelum jadwal makan utama karena si kecil akan keburu kenyang.
Pastikan anak memiiki jadwal makan tetap, yakni 3 kali makan besar dan 2 kali camilan dan susu boleh diberikan sebelum tidur.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR