Banyak penelitian yang mengungkapkan jika menyusui bayi secara langsung selama enam bulan pertama dapat menurunkan risiko terkena kanker.
Hal ini juga sesuai dengan pernyataan dr. Muthia yang menyebutkan bahwa ASI bisa mengurangi risiko ibu terkena kanker.
Pemberian ASI bagi ibu diyakini dapat menurunkan risiko serangan penyakit kanker payudara, kanker rahim dan kanker ovarium.
"Menyusui itu bisa mengurangi risiko terjadinya kanker payudara, kanker ovarium atau kanker rahim," jelas dr. Muthia.
Tak hanya itu, menyusui juga dapat mencegah sindrom metabolik.
Sindrom metabolik inilah yang membuat ibu berisiko mengalami penyakit berbahaya.
Misalnya seperti jantung, stroke, diabetes atau gangguan kesehatan lainnya.
Sama seperti bayi, ibu yang memberi ASI ekslusif juga jauh lebih sehat.
Terutama pada pasca persalinan yang mana ibu sangat rentan mengalami depresi postpartum.
Dalam hal ini, ASI dapat mengurangi perasaan stres.
Bahkan nantinya ibu bisa menjadi lebih santai dan juga rileks.
Baca Juga: Cara Bikin ASI Tersumbat Jadi Lebih Deras, Busui Disarankan Rutin Makan Sayuran Hijau Jenis Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR