Nakita.id - Berikut beberaps penyebab anak kurus padahal makan banyak.
Anak kurus padahal makan banyak merupakan suatu hal yang kerap kali membuat banyak orangtua khawatir.
Karena anak kurus padahal makan banyak bisa jadi pertanda bahwa Si Kecil memang mengalami masalah kesehatan.
Memiliki anak yang sehat tentu saja menjadi keinginan banyak orang.
Salah satu ciri anak sehat adalah berat badannya yang sesuai dengan usianya.
Artinya, tidak terlalu berlebihan tidak terlalu kurang juga.
Untuk melihat berat badan anak apakah sudah sesuai atau belum makan Moms bisa berpacu pada grafik tumbuh kembang dari CDC (Center for Disease Control).
Melalui grafik tersebut Moms bisa mengontrol tumbuh kembang anak secara berkala.
Sehingga Moms akan tahu dan sadar apabila tumbuh kembang anak mengalami masalah.
Termasuk masalah pertumbuhan berat badan Si Kecil Moms.
Terkadang tidak semua anak bisa mengalami pertumbuhan berat badan yang baik.
Baca Juga: Ini Variasi Menu PMT Posyandu Balita Cegah Stunting di Posyandu yang Kaya Gizi dan Nutrisi
Ada anak yang memang badannya tetap kurus meski sudah makan banyak.
Maka dari itu, kali ini Nakita akan membahas penyebab anak kurus padahal sudah makan banyak, sebagai berikut:
1. Asal Makan
Tugas orangtua bukan hanya sekedar memberikan makanan pada sang buah hati supaya perutnya kenyang saja.
Tapi juga harus memastikan makanan yang dikonsumsi anak benar-benar bergizi.
Melansir dari Kompas, asupan kalori dan gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap kenaikan berat badan sang buah hati.
Jangan lupa juga berikan lemak pada makanan sang buah hati.
Mungkin sebagian Moms justru membatasi asupan lemak pada anak padahal lemak sendiri sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Si Kecil tetap boleh mengonsumsi makanan berlemak asalkan tidak berlebihan saja Moms.
2. Masalah kesehatan
Seperti yang sudah dijelaskan, tak kunjung naiknya berat badan sang buah hati bisa disebabkan karena beberapa masalah kesehatan.
Misalnya, penyakit diare kronis, hati, hinhga penyakit pencernaan seperti cacingan.
Penyakit kerongkongan juga dapat menghambat kenaikan berat badan anak.
Hal ini membuat anak tidak menyerap cukup gizi pada makanan.
3. Faktor Lingkungan
Selain masalah kesehatan, faktor lingkungan dan sosial juga bisa memengaruhi berat badan anak.
Bagaimana bisa? Tentu saja bisa Moms. Misalnya, di rumah memang tidak memiliki jadwal malam yang kelas.
Hal ini akan membuat anak hanya asal makan saja tanpa memikirkan gizi yang dikonsumsi cukup atau tidak.
Rasa marah, stres hingga frustasi akibat waktu makan juga dapat menimbulkan gangguan makan, karena anak jadi makan tidak benar dan cenderung asal-asalan.
Jadi usahakan tentukan jadwal makan bersama setiap harinya.
Kemudian, pastikan suasana saat makan menyenangkan sehingga Si Kecil lahap.
Itu dia beberapa penyebab anak kurus padahal makan banyak. Semoga Moms bisa lebih berhati-hati ya.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR