Jangan beri sebelum usia tersebut, karena sayuran mengandung zat nitrat yang bisa mengganggu penyerapan mineral dari makanan lain.
Kenalkan lebih dulu pada sayuran berserat rendah seperti wortel.
Setelah tak ada keluhan, sayuran lain bisa diberikan seperti tomat, labu kuning, kangkung atau bayam.
Menginjak usia 8 bulan, barulah diberikan yang berserat lebih kasar semisal kacang panjang atau buncis, dan disajikan dalam bentuk lebih kasar.
Mulai usia 2 tahun anak boleh mengkonsumsi sayuran apa saja yang beragam dan bervariasi.
Namun bila si kecil memiliki kelainan saluran cerna, sebaiknya hindarkan dulu dari sayuran yang menimbulkan gas seperti kos dan sawi.
Dikhawatirkan anak jadi kembung dan rewel.
Hendaknya sayur dikenalkan secara bertahap dan terus-menerus tapi jangan memaksa anak.
Bila si kecil ogah makan sayur, siasati dengan menyulap sayuran menjadi makanan menarik.
Antara lain dibuat kue seperti cake wortel, atau buatlah menu dengan bahan sayur-sayuran semisal wortel dan labu siam menjadi seperti es buah.
Dengan dipotong kecil-kecil, sayuran tersebut jadi tersamar dan tak kelihatan sebagai sayur.
Baca Juga: Vitamin Anak Kurus Supaya Tubuhnya Cepat Gemuk dan Sehat
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR