Makanan pedas didapat dari campuran cabai merah/rawit atau merica; bisa menyebabkan iritasi pada selaput lendir saluran cerna, karena kadar asamnya rendah.
Jika selaput lendir sering teriritasi oleh suasana panas yang ditimbulkan makanan pedas, lama-lama selaput itu akan menipis.
Hingga, keseringan makan makanan pedas dalam waktu lama, akan menyebabkan penyakit gastritis atau sakit maag.
Jadi, buat apa diberikan pada si kecil? Jika ia ingin mencoba, larang dengan alasan yang jelas.
Makanan jenis ini harus dihindari karena cuka merupakan zat kimia. Dikhawatirkan menimbulkan iritasi karena anak balita masih sensitif.
Jadi, jangan beri si kecil asinan, pempek, ataupun makanan lain yang mengandung cuka.
Jikapun ingin memberi asinan atau pempek, buatlah sendiri tapi tanpa cuka.
Ini memang bukan makanan. Tapi jenis minuman ini bisa bernilai positif karena kandungan kalorinya yang tinggi, selain bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan cairan anak.
Namun karena kandungan yang diandalkan cuma kalori, sementara unsur gizi lain tak ada, maka bila dikonsumsi berlebihan mengakibatkan obesitas pada anak.
Jika sudah kegemukan dan si anak pun mengembangkan pola makan yang jelek, untuk mengatasi kelebihan BB ini jadi lebih sulit.
Akibatnya, kegemukan bisa menetap sampai dewasa. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Tak Main-main, Ini 4 Dampak Buruk Stunting yang Dapat Menyerang Buah Hati Kita
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR