Ada risiko terjadi alergi
Menurut dr. Muthia di dalam ASI terdapat kandungan antialergi.
Bahkan jarang ditemukan seorang anak alergi ketika diberikan ASI ekslusif.
Sehingga bayi jadi lebih rentan mengalami penyakit non infeksi pada masa pertumbuhannya.
Seperti misalnya anak akan mengalami alergi.
"Ada risiko terjadinya alergi," sambungnya.
Berisiko mengalami autism
dr. Muthia menyatakan jika ada beberapa penelitian yang menyebutkan jika bayi yang tidak diberikan ASI lebih tinggi mengalami autism.
Bayi juga berisiko tinggi mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) yang membuat anak sulit untuk memusatkan perhatian mereka.
"Ada penelitiannya bahwa bayi yang tidak diberikan ASI apalagi sampai 2 tahun ada risiko terjadinya autism atau gangguan perilaku seperti ADHD atau autism," tutur dr. Muthia.
Namun menurut dr. Muthia semua ibu bisa dicegah dengan menyusui, karena ketika menyusui terdapat kontak mata antara ibu dan bayi.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR