Nakita.id - Masalah amandel identik dengan anak-anak dan seringnya bila amandelnya bermasalah maka masalah kesehatan lainnya akan mengikuti.
Karena itu, Moms baiknya menangani masalah amandel anak dengan segera sebab amandel yang bermasalah terus akan berpotensi menurunkan kecerdasan.
Tiap anak punya amandel, karena merupakan bagian dari sistem yang membentuk kekebalan tubuh manusia (sistem imunitas).
Kala bayi baru lahir (yang sistem kekebalannya masih rendah), amandel bersama sistem tubuh yang lain aktif bekerja membentuk kekebalan tubuh. Itu sebab, amandelnya terlihat besar.
Namun, setelah anak usia 8 tahun, jika amandelnya tak bermasalah, secara perlahan-lahan akan mengecil.
Hingga, di usia kurang lebih 17 tahun, sering amandel susah dilihat lagi karena saking kecilnya.
Namun bila bermasalah (terlalu besar/hipertropi), amandelnya takkan menghilang walaupun sampai dewasa.
Ini sudah merupakan penyakit.
Amandel yang terlalu besar akan menghalangi jalan makanan, hingga anak jadi sulit makan. Jika dipaksakan, ia muntah.
Tentunya, bila anak sulit makan, pertumbuhan tubuhnya akan terhambat.
Amandel yang terlalu besar juga menghalangi jalan napas, menunjukkan gejala mendengkur pada anak saat tidur.
Yang berat, anak tiba-tiba terbangun dan tergagap-gagap saat tidur lelap akibat sulit bernapas.
Hal ini terjadi karena saat tidur lelap, otot-otot tenggorok jadi sangat rileks hingga amandel yang sudah terlalu besar itu akan menutup tenggorok secara total.
Akibatnya, jalan napas pun tertutup.
Tertutupnya jalan napas ini selain menimbulkan gejala tadi, juga menyebabkan anak kekurangan oksigen.
Akibatnya, jaringan tubuh dan otak tak bisa berfungsi maksimal.
Itu sebabnya anak yang amandelnya terlalu besar akan terlihat lesu, lemas, kurang afktif, dan suka mengantuk.
Daya pikirnya pun akan terganggu lantaran otaknya tak bisa berfungsi maksimal, hingga kecerdasannya bisa menurun.
Selain amandel yang terlalu besar, amandel juga bisa menjadi sarang infeksi (fokal infeksi).
Jika badan lemah -mungkin akibat kelelahan, makan es batu atau makanan lain yang merangsang-, sarang infeksi di amandel akan menyebarkan bakteri ke sekitarnya, hingga terjadilah infeksi akut.
Anak jadi demam, nyeri tenggorok, batuk, dan tak mau makan.
Hal ini akan selalu terjadi berulang walaupun telah berobat secara rajin ke dokter, karena memang sarang penyakitnya ada di amandel.
Hingga kini belum ada obat yang mampu mengecilkan amandel maupun membasmi infeksi yang bersarang di amandel.
Jalan satu-satunya dan terbaik adalah operasi.
Biasanya operasi dilakukan saat penyakitnya tenang.
Jika masih dalam keadaan infeksi akut, dokter akan mengobatinya dulu dengan antibiotik sampai penyakitnya tenang.
Operasinya sederhana di mana nak akan dibius dan amandelnya diambil dengan cara dikelupas (disseksi), tanpa dilakukan irisan dengan pisau.
Waktu yang diperlukan untuk operasi pun tak lama, kurang lebih 20-30 menit.
Penyembuhan biasanya juga cepat, pada anak kurang lebih 3-7 hari, pada orang dewasa 7-14 hari.
Jika tak dioperasi akan timbul komplikasi seperti abses pada amandel atau tenggorok, congek, sinusitis, bronchitis, dan sebagainya.
Bahkan dapat menyerang organ penting tubuh lainnya yaitu jantung (penyakit jantung rematik) maupun ginjal.
Selain itu, amandel dengan sarang infeksi dapat menularkan penyakit kepada teman atau saudara dekat melalui udara pernapasan.
Dan seperti disebutkan di atas, amandel yang tak tertangani bisa menurunkan kecerdasan anak.
Baca Juga: Tanpa Perlu Operasi, Sembuhkan Radang Amandel dengan Ramuan Kunyit dan Jeruk Nipis
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR