Nakita.id - Ketika merebus air, tentu Moms kadang dibuat kesal karena air tidak kunjung mendidih.
Padahal air tersebut akan segera digunakan untuk berbagai keperluan.
Baik itu untuk memasak, untuk minum, dan lain sebagainya.
Di Indonesia, sebenarnya ada mitos atau kepercayaan yang membuat air cepat mendidih, misalnya menambahkan garam dan air dingin.
Tetapi ternyata hal tersebut tidak ampuh.
Sehingga Moms harus mengganti tips tersebut dengan tips yang benar-benar ampuh.
Jika Moms benar-benar ingin air lebih cepat mendidih, ada baiknya melakukan beberapa tips di bawah ini.
Mengutip dari laman Marthastewart, berikut cara membuat air mendidih lebih cepat.
Beberapa Moms memilih merebus air dengan panci daripada menggunakan ceret atau ketel.
Jika Moms salah satunya, pastikan panci dalam kondisi tertutup, ya!
Panci dalam kondisi tertutup membuat air lebih cepat mendidih daripada terus membukanya.
Tips kedua adalah pada pemilihan panci.
Usahakan menggunakan panci yang lebar atau wajan yang lebar.
Panci atau wajan yang lebar memuat lebih banyak air.
Air kemudian akan terpapar ke bagian panci yang paling panas, yaitu bagian bawah sehingga semuanya hampir menyentuh panas api.
Ini juga jadi tips yang cocok untuk merebus sayur tipis agar lebih cepat matang dan tidak mudah hangus.
Jangan biasakan merebus air dalam jumlah banyak sekaligus ya, Moms.
Rebus air secukupnya saja.
Selain agar tetap hangat, merebus air secukupnya juga mencegah air terpapar bakteri.
Selain itu, merebus air secukupnya membuat air lebih cepat mendidih.
Moms bisa menggunakan ketel listrik sebagai pilihannya.
Ketel listrik memiliki kelebihan yakni mempercepat proses merebus air.
Baca Juga: Cara Paling Mudah Sterilisasi Botol Susu Bayi, Kesehatan Si Kecil Jadi Lebih Terjamin!
Rebus air di dalam ketel listrik sebelum menuangkan air ke panci.
Meski nampak dua kali kerja, tetapi cara ini justru menghemat waktu.
4 cara di atas bisa dilakukan sebagai pembuktian apakah tips yang diberikan ampuh.
Perlu Moms ketahui, ketika memasak air, pastikan menggunakan air tersebut dalam kondisi yang benar-benar sudah mendidih.
Jika air kurang mendidih tetapi masih nekat digunakan, akan muncul berbagai risiko.
Moms dan seisi rumah bisa berisiko keracunan karena air tidak benar-benar mendidih, karena air mentah mengandung banyak bakteri.
Selain itu, bisa terjadi kram perut, mual, muntah, dan diare yang parah karena kandungan E. coli pada air mentah.
Moms dan keluarga bisa juga mengalami masalah pada saluran pencernaan karena bakteri Salmonella yang terkandung di dalamnya.
Bahkan, Moms dan keluarga bisa mengalami infeksi mengerikan, mulai dari infeksi telinga, kulit, mata, saluran urin, saluran pernapasan, bahkan sistem saraf pusat.
Pada air mentah, mengandung bakteri pseudomonas aeruginosa yang memicu terjadinya infeksi pada tubuh.
Jadi, pastikan benar-benar matang dan mendidih, ya Moms!
Baca Juga: Cukup Pakai Air Panas, Begini Cara Mencuci Kain Pel yang Hitam Supaya Kembali Putih Seperti Baru
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR