Moms dan Dads, begini cara menyiapkan dana pendidikan anak di tengah inflasi yang tepat.
Tapi sebelum itu, Moms dan Dads harus tahu dulu apa pengaruh inflasi terhadap dana pendidikan anak.
Christopher Rodjito, CFP, perencana keuangan tersertifikasi di Finante, menganalogikan inflasi seperti tuyul.
“Inflasi itu bisa dibilang seperti tuyul, karena dia mengecilkan uang yang kita miliki,” terang Christopher saat diwawancarai Nakita pada Rabu (24/8/2022).
“Inflasi di dana pendidikan akan membuat dana pendidikan melambung sangat tinggi,” terangnya lagi.
Secara umum, lanjut Christopher, jika inflasi terjadi di angka 3%, inflasi dana pendidikannya sudah pasti lebih tinggi lagi karena berbagai faktor.
“Risiko terburuknya adalah pendidikan anak yang kita tuju awalnya menjadi melenceng,” kata Christopher.
“Awalnya kita ingin menyekolahkan anak kita di sekolah A, kemudian tiba-tiba berubah menjadi sekolah B yang awalnya tidak kita rencanakan,” lanjutnya.
Atau, tambah Christopher lagi, pelajaran-pelajaran tambahan yang awalnya ingin diberikan untuk anak menjadi harus tertunda atau benar-benar terhenti.
“Jadi, kita harus mengatur kembali pengeluaran kita. Misalnya, les bahasa Inggris yang awalnya bersama native speaker menjadi harus bukan native speaker lagi,” katanya.
Baca Juga: Bahaya Apabila Dana Pendidikan Anak Hanya Dibebankan kepada Satu Pihak Saja Menurut Psikolog
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR