Biasanya, sampai usia 4 bulan, bayi bisa tidur kapan saja, baik pagi, siang, dan malam. Namun, seiring usia bertambah, tidur malam makin banyak.
Dengan demikian, di usia 4 bulan, biasanya pola tidur mulai terbentuk.
Pola tidur masing-masing bayi tak selalu sama. Ada yang di waktu pagi tidur 1-2 jam (sekitar pukul 9.00-10.00) lalu bangun dan siang tidur lagi 1-2 jam (sekitar pukul 14.00-15.00).
Ada pula yang siangnya tak tidur, tapi menjelang sore barulah tidur.
Yang jelas, makin besar usia, pola tidurnya berubah lagi, menjadi lebih sedikit karena ia mulai bereksplorasi.
Jadwal tidur bayi juga terkait dengan jadwal minum ASI. Biasanya, bayi minum ASI tiap 3 jam sekali. Namun ini pun bukan patokan.
Untuk jadwal minum ASI, tak perlu harus berpatokan berapa jam sekali. Jadi, bisa diberikan kapan pun si kecil merasa lapar. Soalnya, dalam kondisi perut kenyang, barulah bayi bisa tidur lelap.
Jika selagi bayi sudah terbiasa tidur terjadwal, maka di usia selanjutnya akan dengan sendirinya pola itu terbentuk. Kendati demikian, belumlah terlambat untuk mengaturnya jika di usia batita sudah kadung tak berpola.
Yakni dengan cara mendisiplinkannya. Tentu saja, untuk mengubah kebiasaan tidur anak, pada awalnya akan terasa sulit. Kuncinya, sabar dan tidak main paksa!
Hal lain yang penting diperhatikan dalam menerapkan pola tidur di usia batita ialah melatihnya tidur sendiri.
Tentu melatihnya harus secara bertahap, seperti halnya proses menyapih. Karena hal ini erat kaitannya dengan rasa aman si anak. (Sumber: Tabloid Nakita)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR