Nakita.id – Pemberian ASI eksklusif dianjurkan diberikan sejak awal pertama kehidupan bayi.
Setiap anak berhak mendapatkan ASI eksklusif.
Pemberian ASI diberikan sejak usia 0-6 bulan.
Kemudian bisa dilanjutkan sampai usia 2 tahun.
Masa-masa menyusui memang paling ditunggu-tunggu oleh setiap ibu.
Pada momen ini juga menjadi momen terpenting yang tak bisa dilewatkan.
Namun, proses menyusui memang tak selalu mudah ya Moms.
Ada kalanya Moms dihadapkan suatu kendala yang mungkin sulit memberikan ASI eksklusif.
Pada masa ini juga tak jarang ibu dilanda stres.
Moms mungkin merasa stres memikirkan masalah diri sendiri.
Atau bisa juga memikirkan hal lainnya terkait menyusui.
Tetapi hal-hal yang dapat memicu stres sebaiknya dihindari terlebih dahulu ya, apabila Moms sedang memberikan ASI eksklusif.
Hal ini bukan tanpa sebab.
Menurut Dra. Darjanti Kalpita Rahajuningrum, Psikolog RS Azra Bogor dalam wawancara bersama Nakita, Jumat (26/8/2022) mengatakan jika ibu stres ini akan memengaruhi produksi ASI.
"Ngaruh banget," ujar Djaryanti.
Tanpa Moms sadari stres akan memengaruhi produksi hormon oksitosin.
Apabila Moms stres tentu ini menyebabkan hormon oksitosin berkurang.
Sehingga akan berimbas pada produksi ASI.
"Pada saat kondisi tidak stabil, itu akan memengaruhi oksitosin yang memproduksi ASI,"
Akibatnya produksi ASI tentu akan berkurang.
Jika sudah seperti ini, ASI tidak bisa mengalir dengan lancar, bahkan ASI tidak keluar sama sekali, sehingga kebutuhan ASI Si Kecil tidak dapat terpenuhi.
Ketidakseimbangan psikis mental dalam hal emosi akan memengaruhi sistem.
Ada 4 sistem yang bisa terpengaruh jika ibu stres, seperti:
- Sistem psikis.
- Sitem saraf.
- Imun sistem kekebalan tubuh.
- Endokrin.
Stres juga kerap memicu Moms tidak nafsu makan.
Moms bisa saja kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan apapun.
Padahal makanan yang Moms konsumsi ini dapat memengaruhi kualitas ASI.
Moms mungkin bisa bayangkan jika Moms kekurangan nutrisi tentu berdampak untuk Si Kecil.
Secara otomatis bayi bisa kekurangan nutrisi yang seharusnya bisa didapatkan dari ASI.
Stres yang Moms alami juga bisa berpengaruh terhadap bayi.
Ketika Moms stres, Si Kecil pun merasakan hal yang sama.
Jika Moms stres maka bayi ikut stres, yang tentu menghambat tumbuh kembangnya.
Saat Moms stres bayi akan ikut merasa gelisah.
Namun mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan yang dirasakannya.
Mereka hanya bisa menunjukkan perasaan gelisahnya dengan cara menangis.
Itulah mengapa bayi kerap kali rewel jika ibu stres.
Ketika bayi rewel sepanjang hari, tentu saja ini membuat kondisi Moms semakin terpuruk.
Sehingga akan semakin memengaruhi kondisi psikis ibu.
Moms, momen pertama kali menyusi memang tidak mudah, Moms dihadapkan dengan perubahan hidup yang terjadi.
Apabila Moms merasa stres pada masa menyusui, Moms bisa rehat sejenak untuk beristirahat atau berbagi cerita dengan pasangan, keluarga atau kerabat dekat, jika diperlukan tak ada salahnya meminta bantuan dari seorang psikolog.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR