Nakita.id - Apa saja sih kegiatan yang ada di posyandu? Yuk, simak yang berikut ini.
Seperti yang kita ketahui, datang ke posyandu amat penting untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak, ya, Moms.
Sebab, dari situlah kader posyandu bisa membantu untuk memantau perkembangan Si Kecil dan Moms yang sedang hamil.
Ada berbagai macam kegiatan di posyandu yang terdiri dari kegiatan utama dan pilihan.
Menurut Buku Saku Posyandu yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, kegiatan utama posyandu di antaranya adalah:
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan diare
Sementara itu, apabila dirasa kegiatan utama tersebut sudah berjalan dengan baik, nantinya boleh untuk menambahkan sederet kegiatan tambahan atau pilihan.
Baca Juga: Kegiatan Pencegahan Stunting di Puskesmas Apa Saja? Ini Penjelasannya
Kegiatan pilihan di posyandu mencakup:
1. Bina Keluarga Balita
2. Tanaman Obat Keluarga
3. Bina Keluarga Lansia
4. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
5. Pembangunan masyarakat desa lainnya
Tim Nakita sudah menghubungi salah satu kader di Posyandu Remujung 7, Surokarsan, Yogyakarta, Nurfiana Rustianti.
Menurut Nurfiana, sampai saat ini, Posyandu Remujung 7 yang aktif membina warga RW 07 Surokarsan, Yogyakarta ini memiliki kegiatan pilihan PAUD.
"PAUD di sini (Posyandu Remujung 7) biasanya memberikan mainan yang sifatnya edukasi," kata Nurfiana, saat dihubungi Rabu, (24/8/2022). Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Dari penuturan Nurfiana, peserta dari PAUD adalah balita yang menjadi warga RW 07 Surokarsan.
Sampai saat ini, PAUD di Posyandu Remujung 7 masih aktif dan dilaksanakan antara hari Senin hingga Rabu.
Baca Juga: Datang ke Posyandu Saat Masa Kehamilan Yuk! Kenali 5 Kegiatan dan Manfaat Posyandu Bagi Bumil
Ternyata, tak hanya PAUD saja. Posyandu Remujung 7 juga melaksanakan kegiatan lain di luar daftar kegiatan pilihan yang disarankan oleh Buku Saku Posyandu, yaitu Dapur Balita.
Program Dapur Balita dilaksanakan oleh warga Posyandu Remujung 7 setiap minggunya.
Menurut Nurfiana, mulanya Dapur Balita ini merupakan kegiatan tambahan yang mulai diadakan di masa pandemi.
"Tapi, sekarang sudah digabungkan dengan PMT agar tidak repot," jelas Nurfiana.
Untuk menghemat tenaga dan waktu, program Dapur Balita ini dialihkan untuk pembuatan PMT posyandu.
Seperti yang kita ketahui, PMT atau pemberian makanan tamabahan di posyandu penting untuk diberikan setiap diadakannya posyandu.
Biasanya, menu PMT wajib untuk menggunakan bahan-bahan makanan yang bergizi.
Pemberian PMT sangat penting untuk mencegah masalah kurang gizi di kalangan masyarakat, terutama dalam mencegah stunting.
Sebab, kurang gizi bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang, berat badan kurang, stunting, hingga penurunan kecerdasan anak.
Itulah tadi sederet kegiatan yang ada di posyandu.
Tidak hanya kegiatan utama saja, posyandu juga berhak mengadakan kegiatan pilihan.
Baca Juga: Manfaat Posyandu dan Kegiatan Positif Bagi Balita, Wajib Tahu Fungsinya Moms
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR