1. Siapkan mental anak, antara lain dengan mengatakan bahwa dirinya sudah besar sehingga ia tak perlu minum susu dari botol lagi.
Si kecil pasti bangga karena dirinya dikatakan sudah besar, sehingga ia pun merasa siap untuk disapih dari botol.
2. Pada saat anak makan, berilah makanan bergizi dalam porsi cukup, sehingga kebutuhan terhadap susu akan berkurang dengan sendirinya.
3. Seluruh anggota keluarga agar memberinya dukungan.
Anggota keluarga lainnya diharapkan juga bilang begitu kepada si anak.
4. Bekerja sama dengan pengasuh untuk membantu menyapih demi kepentingan anak.
5. Perhatikan kondisi dan suasana hati anak, apakah ia sedang bad mood atau tidak.
Bila ia sedang rewel atau bad mood, tentu akan sulit untuk memulai menyapihnya.
Tundalah sampai kondisinya lebih baik.
Begitu pun bila anak sakit, sedang mengalami banyak perubahan seperti ditinggal pengasuh atau dapat pengasuh baru, ditinggal ibu pergi dinas dan lainnya.
Pendeknya, anak harus disapih dalam kondisi normal/sehat. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Supaya Tetap Aman Digunakan, Ini 4 Kesalahan Saat Mencuci Botol Susu Bayi yang Harus Dihindari
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR