Nakita.id - Asuapan makanan ibu hanil tentunya tidak boleh sembarangan.
Salah satu yang baik adalah makanan berserat.
Karena itu, ada baiknya ibu hamil tahu manfaat makanan berserat bagi ibu dan kandungannya.
Komponen serat makanan terdiri dua kategori, yakni insoluble dietary fibre atau IDF (serat yang tak larut) dan soluble dietary fibre atau SDF (serat yang larut).
Salah satu fungsi IDF, mempercepat waktu transit bahan makanan.
Sedangkan SDF berfungsi meningkatkan waktu transit makanan dalam lambung, mengurangi penyerapan, dan menurunkan kadar glukosa darah.
Makanan yang kaya kandungan serat dapat mengurangi risiko obesitas.
Bukankah makanan berserat perlu waktu lebih lama untuk dicerna hingga rasa kenyang juga lama alias jadi tak cepat lapar?
Ini akan mengurangi masukan kalori dari karbohidrat dan glukosa yang berasal dari makanan lainnya.
Bagi ibu hamil, hal ini berlawanan karena justru perlu masukan energi lebih banyak dari keperluan orang normal.
Dengan demikian, serat diperlukan sekadarnya saja, artinya sebatas yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsinya.
Baca Juga: Ternyata Begini Alasan Mengapa Sebaiknya Orang Makan Kacang Tanah Setiap Hari, Kaya Nutrisi Penting
Cairan yang mengandung kolesterol akan diserap serat SDF, hingga sintetis lemak terhambat.
Akibatnya, penyakit yang terkait dengan kolesterol (LDL), seperti jantung koroner, stroke dan penyakit saluran pembuluh darah lainnya, dapat dicegah.
Bagi ibu hamil, ini bermanfaat dalam mengurangi timbunan kolesterol di pembuluh darah hingga tekanan darah yang cenderung lebih tinggi dari biasanya yang umum dialami ibu hamil akan lebih lancar.
Zat-zat karsinogen/karsigenik (penyebab kanker) dalam makanan yang terserap tubuh, akan mempercepat pertumbuhan sel ke tingkat hyperpoliferation (pembelahan sel-sel yang sangat cepat).
Di sinilah awal terjadi kanker.
Nah, serat akan menyerap zat karsigenik itu hingga proses inisiasi kanker dapat dicegah.
Selain itu, serat IDF yang mempercepat waktu transit makanan di usus akan mengurangi peluang tubuh menyerap zat-zat berbahaya.
Zat-zat berbahaya ini selanjutnya dibuang bersama kotoran.
Bagi ibu hamil, ini bermanfaat untuk mengurangi zat-zat beracun dari makanan yang dapat mengganggu proses tumbuh-kembang janin.
Penyandang diabetes dianjurkan banyak mengkonsumsi makanan berserat tinggi, karena dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol (LDL), dan trigliserida, serta bisa mengubah sensitivitas hormon insulin, hingga penderita diabetes dapat hidup lebih “sehat”.
Bagi ibu hamil penyandang diabetes tentu hal ini amat bermanfaat.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR