Nakita.id - Ibu hamil memang harus tetap aktif bergerak.
Namun seringnya, anjuran itu hanya sekedar dibaca dan jarang dilakukan.
Padahal ada 3 olahraga sederhana yang aman dan bermanfaat untuk ibu hamil.
Selama hamil, Ibu sangat dianjurkan berolahraga, karena selain bermanfaat untuk kesehatan dan memperlancar proses persalinan, dapat pula meningkatkan kemampuan otak si kecil kelak.
Banyak manfaat yang dapat dipetik, bila seorang ibu hamil melakukan olahraga secara teratur.
Antara lain, si ibu jadi merasa tak terbebani dengan pertambahan berat badannya yang cepat. Juga, dengan berolahraga, aliran darah dalam tubuh jadi lebih cepat, karena jantung bekerja lebih cepat. Hal ini tentunya menjadikan suplai oksigen dan makanan ke janin pun lebih baik.
Tak hanya itu, bila berolahraga, aliran darah dalam tubuh pun jadi teratur dan lancar. Ini berbeda dengan ibu hamil yang jarang melakukan aktivitas, seperti hanya duduk-duduk atau tiduran. Biasanya sering mengalami hambatan pembuluh darah balik.
Aliran darah dari bawah/kaki ke atas jadi terhambat, karena tertahan janin. Akibatnya sering timbul varises di kaki, malah kalau berat varisesnya bisa di vagina.
Olahraga bagi ibu hamil juga memiliki dampak positif pada janinnya. Gerakan-gerakan yang dilakukan otomatis membuat jantung memompa darah lebih cepat, hingga janin pun mendapat suplai darah yang lebih cepat. Apalagi kalau kegiatan tersebut dilakukan di waktu pagi, di mana kadar oksigennya tinggi.
Suplai oksigen yang baik itu kemudian diambil oleh janin. Oksigen yang masuk, sangat bermanfaat untuk perkembangan otak janin dan dapat menjadikan anak lebih cerdas.
Pada dasarnya, olahraga bukan halangan bagi para ibu hamil. Namun sebaiknya sebelum berolahraga, perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan, dan memperhatikan faktor usia kehamilan.
Baca Juga: Berhubungan Intim saat Hamil Tua Akan Membuat Bumil Merasakan 6 Keuntungan Ini
Selama proses kehamilan dikenal ada 3 aktivitas atau exercise yang dapat dilakukan ibu hamil, yaitu:
Bertujuan meningkatkan kadar transfer oksigen ke dalam tubuh ibu dan janin.
Jenisnya bermacam-macam, seperti, gerak jalan, berenang, bersepeda, atau berlari-lari kecil.
Tujuan utamanya untuk relaksasi, yang bermanfaat dalam proses persalinan normal.
Dalam senam hamil ada gerakan-gerakan khusus untuk melatih tulang pinggul, paha, dan kemampuan untuk melakukan exercise berat, seperti mengedan.
Latihan ini pun bertujuan untuk relaksasi dan melatih otot-otot seputar vagina dan anus.
Latihan ini penting dilakukan agar saat persalinan, proses keluarnya bayi dapat berlangsung lancar.
Tentu saja olahraga untuk ibu hamil berbeda dengan ibu yang tidak hamil.
Jadi tidak boleh sembarangan, ada aturan-aturan yang harus diperhatikan, seperti waktu dan gerakannya.
Selain memahami aturan, si ibu pun harus memiliki motivasi dan kesadaran yang kuat.
Sebab, aktivitas yang dilakukannya itu semata-mata bukan hanya untuk dirinya, tapi juga buat janinnya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Manfaat Vitamin B Untuk Kehamilan Serta Sumber Makanannya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR