Nakita.id - Pada buku IPA SMA kelas X Kurikulum Merdeka, terdapat pembahasan mengenai Konsep Hukum Dalton dan Gay Lussac.
Di Kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan bisa memahami mengenai Konsep Hukum Dalton dan Gay Lussac.
Melansir Buku IPA Kelas X Kurikulum Merdeka, penemu dari Hukum Dalton merupakan ilmuwan bernama John Dalton.
Dijelaskan bahwa nama lain dari Hukum Dalton adalah hukum perbandingan berganda.
Hukum perbandingan berganda merupakan pengembangan dari hukum perbandingan tetap.
Teori yang dikemukakan John Dalton menyatakan bahwa atom-atom sejenis membantuk unsur kimia.
Unsur tidak dapat diuraikan melalui reaksi kimia.
Sedangkan senyawa kimia disusun dari unsur-unsur yang berbeda.
Adapun unsur-unsur yang sama dapat menyusun lebih dari satu senyawa yang berbeda.
Untuk memahami lebih dalam mengenai Hukum Dalton, diberi contoh kasus sebagai berikut.
Nitrogen membentuk beberapa senyawa dengan okisgen. Pada senyawa yang disebut gas tertawa bahwa 2,62 gram nitrogen berganbung dengan 1,50 gram oksigen.
Sementara pada senyawa polutan sebanyak 0,655 gram nitrogen bergabung dengan 1,50 gram nitrogen.
Dari kedua senyawa tersebut, terlihat bahwa perbandingan massa atom O senyawa 1 terhadap massa atom O senyawa dua dalah = 1,5 : 1,5 = 1:1.
Perbandingan massa atom N pada senyawa 1 terhadap massa atom N senyawa 2 = 2,62:0,655= 1:4 merupakan bilangan bulat sederhana.
Peserta didik kemudian diminta menjawab pertanyaan Ayo Berlatih halaman 95 mengenai Konsep Hukum Dalton.
Peserta didik diharapkan bisa menyimpulkan konsep hukum Dalton.
Soal tersebut berupa sebuah kalimat belum lengkap dan peserta didik diminta untuk melengkapinya.
Berikut jawaban lengkap dari soal Ayo Berlatih halaman 95.
Menurut Joh Dalton (1803), jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa dan jika massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut adalah sama, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa itu merupakan bilangan bulat sederhana.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk memahami Konsep Hukum Gay Lussac.
Hukum Gay Lussac dikemukakan oleh Joseph Louis Gay Lussac yang merupakan ahli kimia dari Prancis.
Gay Lussac melakukan eksperimen hingga menemukan Hukum Gay Lussac atau dengan nama lain Hukum Perbandingan Volume.
Gay Lussac menemukan bahwa 199.89 bagian volume hidrogen dikonsumsi untuk setiap 100 gram volume oksigen.
Oleh karena itu, perbandingan volume gas hidrogen terhadap gas oksigen saat membentuk uap air adalah 2:1.
Untuk lebih jelasnya Moms bisa melihat persamaan berikut:
Hidrogen + Oksigen -> air
2 H2 (g) + 1 O2 (g) -> 2 H2O (g)
Rasio bilangan bulat yang serupa untuk reaksi antara pasangan gas lainnya juga menjadi bagian dari penemuan Gay Lussac.
Contoh lainnya yaitu gas hidrogen klorida (HCl) bereaksi dengan gas amonia (NH3) dalam perbandingan volume 1:1 menghasilkan uap amonium klorida menurut persamaan reaksi:
1 HCl (g) + 1 NH3 (g) -> NH4Cl (g)
Soal Ayo Berlatih halaman 96 yaitu peserta didik diminta membuat kesimpulan konsep hukum Gay Lussac.
Jawabannya yaitu pada senyawa gas maka koefisien reaksi kimia setara dengan jumlah mol dan setara dengan jumlah volume gas.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai jawaban soal Ayo Berlatih halaman 95-96 di buku IPA SMA kelas X kurikulum merdeka.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR