Namun harap diketahui, membedaki bayi dengan menggunakan tangan mempunyai nilai lebih.
Sentuhan atau usapan tangan ibu di tubuh bayi dapat lebih mempererat hubungan batin keduanya.
Bila menggunakan puff, sediakan lebih dari satu; yang agak tebal dan tipis.
Gunakan puff yang agak tebal untuk bagian pantat, sedangkan yang tipis untuk bagian wajah.
Sebaiknya pilih puff dari bahan katun.
Jangan lupa untuk mencucinya, minimal seminggu sekali, agar terhindar dari tumbuhnya jamur.
Jauhi wajah si kecil saat kita membubuhkan bedak di tangan atau puff.
Gunanya, agar serbuk bedak tak berhamburan di sekitarnya dan tak terhirup oleh bayi.
Jangan pula membedaki bayi saat kulitnya tengah berkeringat. Bedak yang bercampur keringat akan menempel di permukaan kulit sehingga saluran keringat tersumbat.
Akibatnya keringat tak keluar dan terjadilah biang keringat. Jika berkeringat, sebaiknya kulit dibasuh dulu dengan lap basah, lalu dikeringkan dengan lap bersih.
Setelah itu barulah dibubuhi bedak. Jika tak pakai bedak, bisa digunakan baby oil yang melindungi kulit saat terjadi gesekan, serta melembutkan. (Sumber: Tabloid Nakita)
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR